Ingin Mendalami Islam, Anggota Parlemen Inggris Ikut Puasa Ramadan
Berita Baru, Internasional — Paul Bristov yang merupakan anggota parlemen Inggris menyatakan bahwa dirinya ikut menunaikan puasa selama satu Minggu pertama bulan Ramadan 1441 Hijriah ini.
Hal tersebut dilakukan olehnya agar dengan masksud untuk lebih memahami dan mendalami apa arti bulan suci dan ibadah ini untuk umat Muslim.
“Ramadan merupakan waktu untuk refleksi spiritual, peningkatan diri dan peningkatan ibadah,” tutur Paul Bristow, seorang anggota parlemen Konservatif untuk Peterborough di Inggris Timur melalui sebuah video yang dinggah di Twitter miliknya.
Paul Bristov sendiri bukanlah seorang Muslim, tetapi, atas datangnya bulan yang dimuliakan bagi umat Muslim ini, dia merasa ingin berbagi pengalaman.
“Saya bukan seorang Muslim tetapi saya merasa penting untuk berbagi pengalaman ini dengan sekitar 20.000 Muslim yang tinggal di Peterborough, kota saya,” tambahnya, sebagaimana dilansir dari Daily Sabah, pada Senin (27/4)
“Jelas, umat Muslim yang mengamati puasa mengikuti agama mereka, bukan hanya aturan. Namun pelajaran pendisiplinan diri, pengorbanan, dan empati bagi yang kurang beruntung tersedia untuk semua orang. Kemurahan hati tidak dibatasi oleh iman,” ujar Bristov kepada Telegraph lokal di Peterborough, Inggris.
Selain itu, Bristow juga sangat berharap, dirinya bisa belajar lebih banyak mengenai agama Islam, sembari belajar lebih banyak tentang manusia yang sejati.
Memasuki hari kelima bulan Ramadan ini, Paul Bristow sudah merekam diary hariannya yang berupa video, atau vlog, yang menangkap pengalamannya selama berpuasa lalu membagikannya di situsnya dan Twitter setiap hari.
“Saya berharap, hal ini akan menjadi cara yang bermanfaat untuk membawa Ramadan kepada non-Islam seperti saya, yang belum pernah mengalami sebelumnya,” harap Bristov.
Sekadar informasi, Dewan Muslim di Inggris sudah menerbitkan pedoman bagi umat Muslim terkait bagaimana perilaku selama Ramadan tahun ini. Salah satunya, mengimbau sekitar 3 juta Muslim di Inggris untuk tinggal di rumah demi menghindari melawan penyebaran coronavirus atau COVID-19 yang mematikan itu.