Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: BAE System.
Foto: BAE System.

Inggris Mulai Bangun Kapal Selam Rudal Balistik Kelas Dreadnought Terbesar dan Paling Canggih



Berita Baru, Washington – Inggris mulai bangun kapal selam rudal balisktik kelas Dreadnought yang ketiga, yang bernama Warspite, yang digadang-gadang merupakan kapal selam terbesar dan paling canggih.

Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan perusahaan penerbangan BAE System yang bermarkas di Farnborough, Inggris, pada Kamis (9/2).

“BAE Systems hari ini menandai dimulainya pembangunan kapal selam kelas Dreadnought ketiga, Warspite, di galangan kapalnya di Barrow-in-Furness, Cumbria,” kata pernyataan tersebut.

Warspite adalah yang ketiga dari empat kapal selam rudal balistik kelas Dreadnought yang dirancang dan dibangun oleh BAE Systems.

“Karena memasuki layanan mulai awal 2030-an, kapal akan membawa penangkal nuklir Inggris dan menjadi kapal selam terbesar, paling kuat, dan canggih secara teknis yang pernah dikirim ke Royal Navy,” tambahnya.

Sebelum Warspite, Inggris juga mempunyai kapal selam rudal balistik Dreadnought dan Valiant. Pendahulu Warspite itu kini sudah beroperasi dan sudah berjalan dengan baik.

Steve Timms, Direktur Pelaksana bisnis Kapal Selam BAE Systems, mengatakan:

“Tonggak hari ini adalah momen yang sangat penting bagi ribuan karyawan di sini di BAE Systems dan di seluruh perusahaan kapal selam yang bekerja sama untuk menghadirkan Dreadnought Class.

Menteri Pengadaan Pertahanan Inggris Alex Chalk menggambarkan kapal selam kelas Dreadnought sangat penting untuk menjaga keamanan nasional negara.

“Penangkal nuklir kami melindungi setiap warga negara Inggris dari ancaman paling ekstrem, setiap menit setiap hari dan kemajuan di Kelas Dreadnought sangat penting untuk menjaga keamanan nasional kami.

“Tonggak sejarah ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam program Dreadnought, mendukung ribuan pekerjaan dan magang di seluruh negeri dan melindungi Inggris dan sekutu kami selama beberapa dekade mendatang.”