Inggris Melarang Lebih dari 1.300 Suporter Ikuti Piala Dunia di Qatar

Berita Baru, Internasional – Lebih dari 1.300 yang dikenakan larangan sepak bola Inggris akan dipaksa menyerahkan paspor mereka kepada polisi dalam langkah-langkah baru yang mulai berlaku pada hari Jumat lalu.

Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penggemar sepak bola yang melakukan kekerasan dan pelecehan di Inggris dan Wales untuk pergi ke Piala Dunia di Qatar, mulai bulan depan.

Kantor Dalam Negeri mengatakan mereka yang tidak menyerahkan paspor mereka dan berusaha untuk pergi ke turnamen dapat menghadapi enam bulan penjara dan denda yang tidak terbatas.

Jika salah satu dari setidaknya 1.308 orang dengan perintah pelarangan ingin melakukan perjalanan ke negara lain mulai 10 November hingga akhir turnamen, mereka harus meminta izin untuk memegang paspor mereka dan harus diperiksa.

“Kami semua menantikan untuk mendukung Inggris dan Wales di Qatar dan kami tidak akan membiarkan perilaku minoritas pelanggar hukum menodai apa yang akan menjadi turnamen yang menarik,” kata Menteri Dalam Negeri Suella Braverman, Senin (10/10/22) sebagaimana dilansir dari LBC.

“Kekerasan, pelecehan, dan kekacauan tidak ditoleransi di sini, dan perilaku kriminal ini tidak akan ditoleransi di Piala Dunia, itulah sebabnya kami mengambil pendekatan tegas ini.”

“Seperti semua acara semacam ini, kami bekerja sama dengan otoritas tuan rumah untuk keselamatan warga negara Inggris yang menghadiri dan menyelenggarakan acara yang sukses dan menyenangkan.”

Kementerian Dalam Negeri  Inggris mengatakan langkah-langkah pencegahan diberlakukan untuk turnamen internasional sebelumnya, dengan Piala Dunia 2018 mencapai 99% kepatuhan ketika persyaratan bagi orang-orang dengan larangan sepak bola untuk menyerahkan paspor mereka.