Inggris Kesampingkan Rencana Pemberdayaan Regulator Teknologi
Berita Baru, Inovasi – Inggris siap untuk mengesampingkan rencana untuk memberikan kekuatan hukum kepada regulator teknologi baru, sebagai pukulan terhadap upaya global untuk mengekang dominasi perusahaan internet, termasuk Google dan Facebook.
Hal tersebut sebagaimana dilaporkan Financial Times pada Selasa (3/5/22), bahwa program legislatif baru pemerintah diperkirakan tidak akan memasukkan undang-undang untuk memberikan landasan hukum kepada unit pasar digital yang berbasis di dalam Competition and Markets Authority (CMA).
CMA dan Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga belum memberikan tanggapan atas kabar tersebut.
Dilansir dari Reuters, sebelumnya pada tahun 2020 Inggris mengumumkan sebuah rencana untuk mendirikan unit pasar digital untuk memberlakukan rezim persaingan baru untuk mencegah Google dan Facebook menggunakan dominasi mereka untuk mendorong perusahaan kecil dan merugikan konsumen.
“Pidato Ratu yang dijadwalkan pada 10 Mei akan menguraikan program legislatif pemerintah untuk tahun mendatang, diperkirakan tidak akan mencakup RUU yang akan memberi unit tersebut kekuatan hukum,” ungkap laporan tersebut.
CMA telah menyerukan aturan yang lebih ketat untuk memeriksa dominasi raksasa teknologi pada tahun 2020, setahun setelah memulai penyelidikan pengaruh platform AS dan bagaimana mereka mengumpulkan dan menggunakan data pribadi dan minat konsumen.
“Pada tahun 2019, Google dan Facebook menyumbang hampir 80% dari pengeluaran iklan digital Inggris sekitar 14 miliar pound (17,5 miliar dolar), dibantu oleh pengguna dan basis data yang besar dan kantong yang dalam,” kata CMA.