INFID Luncurkan Hasil Kajian Ketahanan OMS di Tengah Pandemi
Berita Baru, Jakarta – International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menggelar peluncuran dua hasil penelitian yang didukung oleh program USAID-MADANI, dengan metode survei.
Pertama, Survei Persepsi Warga Terhadap Layanan Pemerintah Selama Pandemi COVID-19, dengan 2.201 responden di 34 provinsi. Kedua, Riset Persepsi OMS Terhadap Layanan Pemerintah Saat Pandemi COVID-19 dan Dampak Pandemi terhadap Kinerja Organisasi OMS, terhadap 157 pimpinan organisasi masyarakat sipil tingkat nasional dan daerah.
Dukungan USAID-MADANI kepada INFID untuk melakukan dua survei tersebut adalah sebagai bentuk kontribusi dan komitmen dalam meningkatkan layanan publik, terutama dalam situasi pandemi.
Acara bertajuk Webinar Nasional Peluncuran Survei Warga dan Riset OMS tersebut digelar secara virtual pada Kamis (4/2).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur DRG USAID Indonesia Walter L Doetsch, Deputi Polhukam BAPPENAS Slamet Soedarsono, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, Peneliti Tempo Institute Ai Mulyani, dan Peneliti Lembaga Demografi UI Alfindra Primaldhi.
Direktur Eksekutif INFID Sugeng Bahagijo menyampaikan bahwa kegiatan penelitian bertujuan untuk menggali masukan warga dan pimpinan OMS kepada pemerintah terkait kebijakan penanganan COVID-19.
“Hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah respon COVID-19 dari tingkat terendah yaitu RT RW, peran aktif pemerintah kabupaten/kota, dan peran CSO,” tutur Sugeng dalam pembukaan.
Direktur DRG USAID Indonesia Walter L Doetsch mengapresiasi kerja keras INFID bersama Lembaga Penelitian UI dan Tempo Institute ketika melakukan kedua studi tersebut.
Pihaknya menegaskan komitmen yang kuat untuk mendukung proses konsolidasi demokrasi di Indonesia, dan mengakui peran penting organisasi masyarakat sipil dalam mempromosikan demokratisasi dan pemerintahan yang lebih kuat di Indonesia.
“Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), mendukung lembaga-lembaga demokrasi Indonesia dan sangat yakin bahwa organisasi masyarakat sipil memainkan peran penting dalam mendorong demokratisasi dan pemerintahan yang lebih kuat,” kata Walter Doetsch.
Chief of Party program USAID-MADANI Hans Antlov menjelaskan, program yang dilakukan tersebut merupakan respon terhadap adanya kebutuhan untuk memberikan dukungan terhadap organisasi masyarakat sipil, khususnya di tingkat lokal.
“Khususnya bagaimana di tingkat lokal sangat penting untuk mengatasi pandemi COVID-19. Rekomendasi hasil studi juga sudah disampaikan ke pemerintah,” terang Hans.