Indonesia Terima Hibah 500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Australia
Berita Baru, Jakarta – Indonesia menerima 500 ribu dosis vaksin AstraZenca dari dose-sharing atau hibah Pemerintah Australia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan kedatangan vaksin AstraZeneca ini merupakan pengiriman tahap pertama dari Pemerintah Australia, dari rencana 2,5 juta dosis vaksin pada tahun 2021 bagi masyarakat Indonesia melalui mekanisme bilateral.
“Pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin untuk Indonesia senilai 77,1 juta dolar Australia yang akan disalurkan melalui UNICEF,” tutur Retno dalam keterangannya, Jumat (3/9).
Retno menjelaskan, dukungan kerja sama vaksin ini merupakan salah satu topik bahasan dalam komunikasi dirinya melalui per telepon dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne termasuk yang terakhir di 7 Juli 2021.
Hal itu, menurutnya guna terus memperkokoh kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara yang dibentuk tahun 2018, Indonesia dan Australia berencana untuk melakukan pertemuan 2+2 dalam waktu dekat.
“Pertemuan 2+2 adalah pertemuan antara Menlu-Menhan dalam hal ini antara Indonesia-Australia,” ujarnya.
Retno juga menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah Australia atas dukungannya dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
“Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan COVID-19. Thank you Australia!” kata Menlu.
Dalam kesempatan itu, Retno juga menegaskan, pemerintah akan terus bekerja keras guna memenuhi kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia. Indonesia pun telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin. Dalam konteks jumlah dosis vaksin yang disuntikkan, maka Indonesia menduduki peringkat ke-7 terbesar di dunia.
Menurutnya, dengan penduduk yang besar upaya untuk melakukan akselerasi vaksinasi akan terus dilakukan. Percepatan vaksinasi tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat. Dia menekankan, vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus menurunkan angka penyebaran virus.
“Oleh karena itu, ayo vaksinasi, dan terus patuhi protokol kesehatan,” ajak Menlu Retno.
Dia mengaku bersyukur, kasus baru menunjukkan penurunan. Begitu juga saat ini kasus aktif turun di bawah angka 200 ribu dan sejak 24 Agustus yang lalu status PPKM wilayah Jawa dan Bali sudah diturunkan ke level 3. Dia berpendapat, kemitraan antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk terus menjaga agar angka kasus tidak naik lagi adalah kunci.
“Saya ingin mengajak semua masyarakat, saudara-saudara saya di seluruh tanah air, ayo vaksinasi dan terus patuhi protokol kesehatan. Kemitraan untuk melakukan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci,” katanya.