Indonesia Dorong EAS Perkuat Kerjasama Maritim

Berita Baru, Chennai – Indonesia hadir dalam pertemuan the 4^th East Asia Summit (EAS) Conference on Maritime Security Cooperation di Chennai India sejak 6-7 Feburari 2020.

Dalam pertemuan itu Indonesia mendorong EAS untuk memperkuat kerjasama maritim di kawasan.

Terdapat 4 isu penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut yaitu, mengenai keamanan maritim (maritim security), keselamatan maritim (maritim savety), transisi regional blue economy, dan inisiatif Indo-Pasific Ocean.

“Kunci kestabilan keamanan dan keselamatan (laut) di kawasan, terutama melalui dialog dan kolaborasi ASEAN dan mitra wicara membuahkan kepercayaan strategis (strategic trust) dan kerja sama win-win dapat terus terbangun,” ungkap Dubes Foster Gultom,  Ketua Delri pada pertemuan tersebut.

Indonesia menekankan pentingnya identifikasi kerjasama inovatif dengan melibatkan stake holder di daerah kawasan, sehingga masyarakat ASEAN dan kawasan Indo-Pasific menjadi lebih kuat.

Indonesia yang juga menjadi salah satu ketua dalam forum tersebut mengajak semua pihak untuk aktif dalam kerjasama dalam menjawab dinamika kawasan dan meningkatkan kemitraan bidang maritim.

Selain itu, dalam konferensi kali ini juga juga membahas inisiatif Samudera Indo-Pasifik (Indo-Pacific Oceans Initiative/IPOI) yang diperkenalkan oleh PM Narendra Modi pada KTT EAS ke-14, November 2019 lalu di Bangkok.

Elemen-elemen kerja sama yang tertuang pada IPOI ini ditegaskan sebagai elaborasi dan sejalan dengan AOIP dan  Manila Plan of Action to Advance the Phnom Penh Declaration on the EAS Development Initiative (2018-2022).

Pertemuan pejabat senior EAS kali ini merupakan pertemuan tahunan ke-4 setelah sebelumnya terlaksana di New Delhi (2015), Gowa (2017) dan di Bhubaneswar (2018)

Pertemuan tahunan ini membahas pentingnya keamanan dan keselamatan maritim di bidang pengelolaan laut berkelanjutan, pencemaran sampah plastik, dan manajemen risiko bencana maritim.

Indonesia juga mendorong kolaborasi ASEAN dan mitra wicara melalui kerja sama riset & teknologi maritim, manajemen sumber daya maritim berkelanjutan, dengan ASEAN tetap memainkan peran sentralnya.