Indonesia dan Korsel Perkuat Kerjasama Melalui 2+2 SOM
Berita Baru, Jakarta – Indonesia dan Korea Selatan (ROK) kembali memperkuat hubungan Kemitraan Strategis Khusus melalui penyelenggaraan “The First RI-ROK Foreign and Defense Senior Officials Meeting” (2+2 SOM) secara daring pada hari Selasa, 24 Agustus 2021.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani menyampaikan,“Kerja sama bilateral yang telah berkembang di berbagai bidang sangatlah penting agar kerangka kerja sama ini diisi dengan program-program konkret, yang telah dituangkan dalam Plan of Action for Implementation of the Special Startegic Partnership”.
Pada kesempatan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Abdul Kadir Jailani dan Direktur Jenderal Strategi Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Mayjen Rodon Pedrason.
Pertemuan 2+2 SOM membahas mengenai isu-isu pertahahanan, keamanan, serta perkembangan geopolitik terkini di kawasan dan dunia. Upaya penanganan pandemi Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi di kedua negara dan kawasan juga menjadi pembahasan. Selain itu, kedua belah pihak mendiskusikan mengenai potensi-potensi kegiatan yang dapat ditindaklanjuti segera, seperti pengembangan kapasitas bagi personel pertahanan Indonesia.
Pertemuan 2+2 SOM RI-ROK merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in pada saat kunjungan Presiden Korea Selatan ke Indonesia tahun 2017. Pertemuan 2+2 SOM diharapkan dapat menjadi forum untuk meningkatkan dialog konstruktif terkait dengan isu-isu strategis, baik di tingkatan bilateral maupun regional.
Pada kesempatan kunjungan Presiden Moon di tahun 2017 itu pula status hubungan bilateral RI-ROK diangkat menjadi Kemitraan Strategis Khusus. Sementara Plan of Action implementasi Kemitraan Strategis Khusus RI-ROK berhasil disetujui pada saat kunjungan Menlu Korsel, Chung Eui-yong di bulan Juni tahun ini.