Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indonesia Bangun Gedung Baru untuk Sekolah di Kota Kinabalu Malaysia
Acara pembukaan pembangunan SMK si Kota Kinabalu (Foto: Kemlu)

Indonesia Bangun Gedung Baru untuk Sekolah di Kota Kinabalu Malaysia



Berita Baru, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bagi para WNI di Sabah, Malaysia, Indonesia akan bangun gedung Sekolah Menegah Kejuruan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yang diresmikan pembangunannya, Jumat (4/9).

Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto menegaskan pentingnya kuantitas dan kualitas SDM sebagai sebagai bekal untuk membangun bangsa. Terwujudnya “link and match” yang optimal memberikan rasa optimisme bahwa Indonesia ke depan akan maju dalam bidang industri dan sumber daya manusianya.

Wikan Sakarinto juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya SIKK dalam melakukan kerjasama dengan pelaku industri dalam pengembangan kegiatan belajar dan praktek siswa SMK SIKK.

Gedung baru yang akan dibangun merupakan upaya SIKK agar dapat meningkatkan layanan pendidikan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Sabah, Malaysia. Di usianya yang sudah 12 tahun, SIKK kini menampung 896 siswa sehingga gedung baru dibutuhkan untuk dapat menampung siswanya dengan lebih layak.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Ditjen Vokasi Kemendikbud atas dilaksanakannya pembangunan gedung baru SMK SIKK.

Sarana dan prasarana yang dibangun akan memberikan kesempatan bagi siswa melakukan pembelajaran dengan baik. Konjen Krishna juga menjelaskan bahwa SIKK adalah sekolah induk bagi 234 Community Learning Center (CLC) di Sabah yang saat ini telah melayani 17.139 peserta didik.

Pembangunan gedung akan rampung pada akhir 2021 dan akan digunakan oleh siswa SMK jurusan Kuliner, Perhotelan dan Teknologi Penerbangan Udara (TPU). SMK SIKK menjadi satu-satunya SMK di 14 Sekolah Indonesia Luar Negeri.

SIKK diharapkan mampu mengemban misi sekolah yaitu mencetak generasi yang siap kerja di era globalisasi dan industri 4.0.