Indonesia Bakal Kedatangan WeChat & Alipay di Tahun 2020 Nanti
Berita Baru, Jakarta – Fintech pembayaran ternama asal China, WeChat dan Alipay, bakal secara legal masuk ke Indonesia pada 2020. PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) menjadi pihak acquirer (penyedia layanan) yang bekerja sama dengan Alipay dan WeChat untuk menyediakan mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk setiap layanan dengan menggunakan kedua kanal pembayaran digital tersebut.
Lalu, apa sebenarnya WeChat dan Alipay itu? Keduanya merupakan sistem pembayaran digital raksasa yang digunakan oleh hampir 93% pengguna layanan keuangan digital di China. Alipay sendiri merupakan sistem pembayaran milik raksasa e-commerce asal China, Alibaba.
Dikutip dari Techgenix, Alipay mulanya merupakan sebuah sistem escrow di sebuah laman situs belanja online asal China, Taobao. Hingga kemudian, Alipay terus berkembang dan penggunanya pun semakin sering mendapat keuntungan dalam melakukan transaksi.
Sulit mencari pembanding yang setara untuk bisa disandingkan dengan Alipay dan Wechat. Keduanya bisa dikatakan sebagai sistem berjejaring sosial seperti Facebook, yang menyediakan layanan pesan singkat, seperti WhatsApp, juga layanan lain seperti PayPal bahkan layanan pesan-antar Uber dalam satu aplikasi.
China sekarang merupakan pasar e-commerce terbesar di dunia. Mereka menyumbang lebih dari 40% dari nilai transaksi e-commerce di seluruh dunia. Pada tahun 2020, konsumen China diperkirakan akan melakukan transaksi hingga US$ 45 triliunmelalui pembayaran mobile.
Dengan kian cashless-nya penduduk China, artinya mereka jadi lebih menghemat waktu. Dengan keberadaan sistem pembayaran digital, orang tidak perlu meluangkan waktu untuk berurusan dengan bank.
Sistem perhitungan pengeluaran pun jadi lebih mudah. Di China, karena tidak ada penetrasi dan persaingan dari luar seperti oleh Visa, Mastercard, PayPal, Facebook, dan WhatsApp, WeChat dan Alipay berkembang dengan begitu luar biasa.
WeChat merupakan layanan pesan singkat dari Tencent Group yang akhirnya kian berkembang dan menyediakan jasa pembayaran. Di China, WeChat bagaikan ID digital yang bakal mengisi setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak fitur yang ditawarkan oleh WeChat, antara lain fitur berbagi tagihan kepada teman. Layanan WeChat bagaikan sebuah e-commerce sosial yang bagi kaum milenial China, lebih penting dibandingkan dengan dompet yang mereka miliki.
Meski hanya ada 800 juta penduduk China yang menggunakan internet, namun lebih dari 1 miliar dari penduduk China yang menggunakan WeChat. Sebab, banyak dari mereka yang memiliki akun lebih satu karena terbatasnya jumlah kontak, yaitu 5.000 per akun.