Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menhan RI, Menhan Malaysia dan Menhan Filipina bahas kerja sama pertahanan militer. (Foto: Dok. Kemenhan RI)
Menhan RI, Menhan Malaysia dan Menhan Filipina bahas kerja sama pertahanan militer. (Foto: Dok. Kemenhan RI)

Indomalphi 2022 Bahas Kerja Sama 4 Bidang Keamanan Maritim



Berita Baru, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri Trilateral Cooperative Arrangement (TCA) Ministerial Meeting, antara Indonesia, Malaysia dan Filipina (Indomalphi) tahun 2022, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/3).

Dalam kesempatan itu, Menhan Prabowo juga bertemu Menteri Senior Pertahanan Malaysia Yb Dato’ Seri Hishammuddin Tun Hussein dan Sekretaris Pertahanan Nasional Republik Filipina H.E. Delfin N. Lorenzana.

“Pelaksanaan TCA Indomalphi Ministerial Meeting Tahun 2022 ini mencerminkan hubungan erat yang telah terjalin lama dan komitmen yang kuat ketiga negara yang diresmikan sejak tahun 2016,” tulis keterangan Biro Humas Setjen Kemhan dalam lama kemhan.go.id, dikutip Selasa (29/3).

Disebutkan, pada pertemuan pada tahun ini, ketiga menteri bertukar pandangan tentang situasi keamanan di Laut Sulu dan Laut Sulawesi, serta memahami perlunya kekuatan kerja sama untuk mengatasi ancaman berkelanjutan di wilayah maritim yang selama ini cukup menjadi perhatian.

“Adapun ketiga negara berbagi kesamaan pandangan untuk bekerja sama di beberapa bidang,” ungkapnya.

Pertama yaitu mengoptimalkan proses komunikasi The Maritime Command Centre (MCC) di Tawau, Tawi-Tawi dan Tarakan, agar dapat melaksanakan pertukaran informasi, pemantauan, dan pelaksanaan kegiatan pengawasan laut dan udara secara efektif.

“Termasuk mempercepat pengerahan Trilateral Maritime Patrol Liaison Officer (TMP LO) tetap di MCC masing-masing negara,” tulis keterangan Kemhan.

Kedua, terus meningkatkan kehadiran ketiga negara di perairan kawasan yang meliputi pelaksanaan latihan maritim trilateral untuk memperkuat show of force gabungan serta untuk mencegah ancaman keamanan di wilayah maritim yang menjadi perhatian bersama.

Ketiga, adalah terkait kerja sama operasi pengawasan TCA di masa depan yang akan didorong oleh intelijen dalam memastikan produktivitas dan akurasi untuk mengurangi kegiatan jaringan kriminal transnasional di kawasan.

“Keempat, meningkatkan keterlibatan dan komitmen strategis di antara ketiga negara melalui perbaikan struktur, komunikasi dan koordinasi TCA yang berkelanjutan,” terangnya.

Pertemuan ini juga mengapresiasi antusiasme dan dedikasi angkatan bersenjata ketiga negara dalam bekerja sama menjaga keamanan perairan negara-negara kawasan pesisir, meskipun terdapat keterbatasan selama pandemi.

“Pada tahun 2021 dilaporkan terjadi nol insiden penculikan untuk tebusan (kidnaping-for-ransom). Hal ini menandakan bahwa TCA telah berada di jalur yang benar,” pungkas Humas Kemhan.