India dan China Akan Berunding Mengurangi Ketegangan Di Perbatasan
Berita Baru, Internasional – Para diplomat India dan China akan melakukan perundingan untuk menyamakan persepsi mengenai cara-cara menarik kembali pasukan mereka yang telah berhadapan satu sama lain di wilayah perbatasan Himalaya barat, tempat 20 tentara India tewas dalam bentrokan sebulan lalu.
Pada 15 Juni, di Lembah Galwan di daerah Ladakh India terjadi pertempuran antara India dan China di mana pertempuran itu dilakukan hanya dengan lemaparan batu atau pentungan dan tanpa ada suara tembakan.
Namun, pertempuran 15 Juni itu tetap merupakan pertempuran yang terburuk dalam beberapa dasawarsa antara India-China.
Sejak pertempuran itu terjadi, kedua pihak telah beberapa kali melakukan sesi diskusi dan pembicaraan untuk memulihkan ketenangan, dan mengurangi jumlah pasukan di lembah, meskipun situasi di wilayah itu masih terjadi lempar-melempar batu, menurut SCMP, Jumat (24/7).
Setelah mereka sepakat mengenai cara menarik mundur pasukan dari posisi garis depan, langkah selanjutnya adalah penarikan semua pasukan tambahan dan peralatan militer yang dikerahkan di daerah belakang setelah bentrokan.
Para diplomat dari kedua belah pihak akan mengadakan pembicaraan melalui pertemuan virtual Working Mechanism for Consultation & Coordination on India-China Border Affairs.
Secara de facto, perbatasan yang disebut Line of Actual Control (LAC) didirikan setelah perang pada tahun 1962, namun tetap tidak dijelaskan dengan baik. Dan sejak saat itu, terjadi peningkatan ketegangan.
“Oleh karena itu, ini adalah harapan kami bahwa pihak China akan dengan tulus bekerja bersama kami untuk pelepasan dan deeskalasi sepenuhnya dan pemulihan penuh kedamaian dan ketenangan di daerah perbatasan paling awal,” kata Jubir Kemenlu India Anurag Srivastava.
Seorang pejabat AS anonim mengatakan Amerika Serikat melihat penumpukan pasukan di perbatasan India-China, memperkirakan bahwa masing-masing pihak memiliki lebih dari 10.000 tentara di daerah perbatasan.
“Kami masih melihat bala bantuan pasukan dan bala bantuan senjata bergerak menuju perbatasan. Jadi tidak berarti kita belum keluar dari hutan,” kata pejabat AS anonim itu.
India juga telah mengambil tindakan pembalasan non-militer terhadap China setelah bentrokan bulan lalu. Sebagaimana telah diketahui umum, pada akhir Juni India telah melarang 59 aplikasi yang berasal dari China, termasuk TikTok ByteDance. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas situasi yang terjadi di perbatasan.