Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indeks Demokrasi 2021: Indonesia Peroleh Skor 6,71 dan Naik Peringkat 52
Ilustrasi demokrasi (Foto: Istimewa)

Indeks Demokrasi 2021: Indonesia Peroleh Skor 6,71 dan Naik Peringkat 52



Berita Baru, Nasional – Laporan Economist Intelligence Unit (EIU) tentang Indeks Demokrasi 2021 menunjukkan adanya kenaikan skor Indonesia dari 6,30 pada 2020 menjadi 6,71 pada 2021. Kenaikan 0,41 poin tersebut juga berpengaruh terhadap meningkatkan peringkat Indonesia dari 64 menjadi 52.

EIU menyampaikan bahwa hanya terdapat 47 negara dari 167 negara atau setara 28,1 persen yang mengalami peningkatan nilai pada Indeks Demokrasi tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Mereka menyebutkan negara dengan kenaikan skor tertinggi adalah Indonesia dan Moldova.

Di sisi lain terdapat 74 negara atau 44,3 persen yang dilaporkan mengalami penurunan skor, sedangkan 46 negara atau 27,5 persen lainnya dilaporkan stagnan, atau skornya tidak bertambah maupun berkurang.

“Moldova dan Indonesia mencatat peningkatan terbesar. Afghanistan, Myanmar, dan Tunisia mengalami penurunan terbesar. Sebagian besar negara di kawasan Amerika Latin mencatatkan penurunan besar dalam skor keseluruhan,” tulis EIU dalam laporan yang mereka rilis 10 Februari 2022 tersebut.

Meskipun skor dan peringkat indeks demokrasi Indonesia tahun 2021 mengalami peningkatan, tetapi Indonesia masih belum beranjak dari klasifikasi negara dengan “demokrasi yang masih cacat”.

Hal itu diketahui dari empat klasifikasi yang dibuat oleh EIU berdasarkan indeks tersebut, yaitu Demokrasi Penuh dengan skor lebih besar dari 8, Demokrasi Cacat dengan skor di atas 6 tetapi masih kurang atau sama dengan 8, Rezim Hibrida dengan skor lebih dari 4 tetapi masih kurang atau sama dengan 6, dan Rezin Otoriter dengan skro kurang dari atau sama dengan 4.

Berdasarkan definisi operasional dari empat klasifikasi tersebut, Indonesia merupakan kelompok negara yang telah menjalankan sistem pemilihan umum yang bebas, jujur dan adil, serta telah menghormati kebebasan sipil dasar, tetapi di sisi lain masih terdapat beberapa masalah seperti pelanggaran kebebasan media.

Indonesia juga dinilai masih memiliki kelemahan signifikan dalam aspek demokrasi lainnya, termasuk masalah pemerintahan, budaya politik yang kurang berkembang, dan tingkat partisipasi politik yang rendah.