Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Meteor
(foto: Pixabay)

Ilmuwan Turki Ungkap Bukti Orang Pertama yang Diserang Meteor



Berita Baru, Internasional – Para peneliti Turki mengungkapkan bukti yang menunjukkan adanya manusia pertama yang terkena meteor. Mereka menemukan bukti itu dari arsip negara yang telah mendokumentasikan kejadian di suatu tempat yang kini dikenal dengan sebutan Sulaymaniyah, Irak, pada tanggal 22 Agustus 1888.

Temuan dan bukti itu terlah diterbitkan dalam jurnal Meteoritics and Planetary Science.

Penulis utama jurnal tersebut, Ozan Unsalan, seorang profesor di fakultas fisika Universitas Istanbul. Ia mengatakan kepada situs Space.com, “Hampir setiap peristiwa dicatat dalam arsip. Mulai dari peristiwa alam, masalah keuangan, surat pemerintah, dan sebagainya. Bahkan jika Anda bersin sekalipun, entah bagaimana itu akan tercatat.”

Ozan Unsalan juga menunjukkan bahwa sedikit atau bahkan tidak ada bukti sama sekali sebelumnya yang ditemukan. Hal itu dimungkinkan karena kurangnya minat bersama pada catatan-catatan sejarah dari kejadian-kejadian seperti itu, atau mungkin juga karena banyak naskah-naskah yang ditulis dengan menggunakan bahasa selain bahasa Inggris.

Dalam tulisan jurnal Ozan Unsalan, disebutkan bahwa satu orang terbunuh dan banyak yang lumpuh parah akibat dari serangan meteor itu. Secara keseluruhan, tim peniliti menemukan tiga surat yang ditulis menggunakan bahasa Turki Ottoman yang menggambarkan peristiwa tersebut. Peristiwa itu juga telah diketahui dan dilaporkan kepada sultan turki saat itu, yakni Sultan Abdul Hamid II, sultan ke-34 dari Kekaisaran Ottoman.

Arsip tersebut juga menunjukkan bagai mana batu-batu meteor itu terjun ke bumi selama 10 menit di wilayah itu. Orang-orang di dekat kota tersebut menyaksikan peristiwa itu dengan mengatakan bahwa mereka melihat bola-bola api melesat jatuh ke bumi.

Karena itu, para peneliti mengatakan bahwa mereka berniat untuk terus menggali dan mencari informasi lain melalui arsip-arsip tersebut. Mereka berharap bisa mengungkapkan jawaban dan detil peristiwa serangan meteor tersebut.

Pada abad 20 atau di tahun-tahun sebelum tahun 2000-an, ada beberapa contoh peristiwa serupa yang terdokumentasikan.

Misalnya di tahun 1954, Ann Hodges, seorang penduduk Alabama timur di AS, secara ajaib selamat dari serangan batu meteorit tersebut. Saat itu, ia sedang berbaring di sofa ruang tamu, lalu sebuah batu dengan berat 3.8 kilogram menembus atmosfir dan jatuh menyerangnya. Akibat kejadian itu, ia menderita memar dan luka serius, hingga ia harus dilarikan di rumah sakit dan menjadi berita utama saat itu.

Lalu, di tahun 2009, Gerrit Blank, seorang bocah asal Jerman berusia 14 tahun juga terkena meteor. Sebuah benda seukuran kacang menghantamnya hingga menyebabkan cidera ringan tetapi membuat dirinya ketakutan setengah mati.


SumberSputnik News