Ilmuwan Rusia Membuat Teknologi Pelapisan dengan Sifat Antibakteri & Antijamur

Berita Baru, Internasional – Sebuah startup dari Saint Petersburg State University of Industrial Technologies and Design telah mengembangkan teknologi baru yang memungkinkan untuk bidang kedokteran dan industri ringan.

Teknologi pelapisan untuk berbagai jaringan memungkinkan para ilmuwan menghasilkan bahan yang mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, sekaligus tahan terhadap infeksi nosokomial.

“Bahan tekstil antibakteri dan antijamur yang ditemukan tahan terhadap infeksi nosokomial dan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur,” layanan pers National Technological Initiative (NTI) mengatakan kepada Sputnik.

Bahan-bahan tersebut dilaporkan mengurangi bakteri hingga 99,9% dalam waktu kurang dari 24 jam, termasuk jenis yang menyebabkan infeksi yang tidak ada cara perlindungannya saat ini.

Teknologi pelapisan material dilakukan dalam program percepatan proyek federal “Platform for University Technological Entrepreneurship”.

Seperti dilansir dari Sputnik News, pengembangannya didasarkan pada teknologi sintesis kimia partikel nano bimetal dalam struktur material. “Bahan yang dimodifikasi memiliki efek fungisida dan bakterisida yang kuat,” kata pemimpin proyek Ekaterina Kudryavtseva.

Menurutnya, pengembangan akan menarik terutama untuk industri ringan dan organisasi medis, karena perawatan mantel medis akan menelan biaya tidak lebih dari 300 rubel ($4-5), dan efeknya tetap ada setelah 25 kali pencucian.

Pada saat yang sama, para pengembang menunjukkan bahwa tembaga dan perak memperkuat efek satu sama lain, membuat sifat bakterisida dan fungisida dari bahan tersebut lebih kuat dibandingkan analognya.

“Sifat pelindung terhadap strain mikroorganisme berbahaya, termasuk Acenobacter, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Enterococcus, Klebsiella, telah terbukti,” simpul NTI.