Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ikut Kirab Budaya, Anak Bupati Sleman Jatuh dari Atas Punggung Sapi

Ikut Kirab Budaya, Anak Bupati Sleman Jatuh dari Atas Punggung Sapi



Berita Baru, Sleman – Gelar Budaya Sleman Sembada yang digelar di Desa Wisata Garongan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman pada Minggu (7/11) mengalami insiden tak terduga.

Sapi yang ditunggangi Putra bungsu Bupati Sleman, Raudi Akmal, mengamuk, sehingga Raudi terjatuh ke aspal. Jatuhnya Raudi dari atas punggung sapi sempat terekam oleh warga.

Dalam adegan di video yang beredar, seusai Raudi terpental, sapi tersebut nampak melarikan diri, yang kemudian sapi itu dikejar oleh pawangnya.

Dalam video terlihat Raudi yang menjabat sebagai Ketua PAN Sleman ini memakai baju prajurit Kerajaan Mataram.

Kemudian tiba-tiba sapi yang ditunggangi Raudi ini nampak mengamuk. Akibatnya Raudi yang menunggangi sapi tersebut terlempar dari punggung sapi itu.

Ayah Rudi, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, memberikan keterangan perihal insiden anaknya.

Kustini mengatakan, kondisi Raudi masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Murangan. Hal itu dikarenakan putra ketiganya tersebut mengalami sejumlah luka dan luka serius ada di lengan kiri.

Terkait kejadian itu, Kustini menyebutnya sebagai sesuatu yang bisa saja terjadi kepada siapapun. Dari informasi yang didapatnya, sapi itu kaget hingga akhirnya berulah.

Apalagi, sapi tersebut juga baru pertama kali mengikuti prosesi kirab. “Setahu saya ini bukan pertama kali bagi Raudi dalam kegiatan kirab,” kata Kustini, Senin (8/11).

Kustini menilai, Raudi merupakan sosok yang memang paling bersemangat dalam agenda-agenda terkait pelestarian kebudayaan Sleman.

Hal itu salah satunya ditunjukkan dengan keberanian menaiki seekor sapi dalam prosesi tersebut.

Justru, lanjut Kustini, putranya memang tidak memiliki takut, sampai berani naik sapi ketika berpartisipasi dalam kirab.

Ia berpendapat, partisipasi itu sesuatu yang baik, apalagi Raudi memiliki jiwa pemimpin, jadi harus bisa memberi contoh.

Sambil bercanda, Kustini memberikan tantangan kepada Raudi untuk kembali menaiki sapi atau hewan lain dalam sebuah kirab kebudayaan.

Malah, ia turut menyampaikan ke Raudi kalau kejadian ini tidak membuatnya jera, maka baru disebut kesatria.

Maka itu, ia meminta doa dan dukungan dari masyarakat Sleman untuk kesembuhan Raudi. Sehingga, putranya itu dapat kembali beraktivitas menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD Sleman.

“Saya mohon doa dan dukungan, semoga segera sembuh dan bisa berakivitas lagi,” ujar Kustini.