Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Identitas Jasad Bocah di Bukit Jamur Terkuak, Korban Dimakamkan di Sidokumpul

Identitas Jasad Bocah di Bukit Jamur Terkuak, Korban Dimakamkan di Sidokumpul



Berita Baru, Gresik – Kerja keras polisi mengungkap identitas jenazah yang ditemukan mengambang di kubangan air di Bukit Jamur Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Jumat (31/10) membuahkan hasil. Saat ditemukan, mayat bocah dalam kondisi mengapung dengan kaki dan tangan terikat.

Korban adalah Ahmad Arinal Hakim (13), bocah asal Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah yang dikabarkan hilang beberapa hari sebelum ditemukan telah meregang nyawa.

Pantauan dilapangan, Kamar Jenazah Ibnusina, sekitar pukul 12.30, Orang tua korban Muhammad Arifin, (48), didampingi Kepala Desa Sidokumpul Ahmad Asyhar, membawa jenazah anaknya pulang kerumahnya di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah.

“Jenazah kami ambil untuk dimakamkan,” ujar Asyhar Kepala Desa Sidokumpul saat ditemui di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Selasa (3/11).

Ditambahkan Asyhar Kepala Desa Sidokumpul, korban yang masih duduk dibangku siswa kelas VIII di Kecamatan Bungah itu dilaporkan hilang pada Kamis (30/10). Ketika pamit keluar rumah saat itu, korban memakai sarung, kopiah hitam, baju lengan pendek warna putih, serta membawa Hp smartphone.

Hingga akhirnya pada Jumat (30/10), sekitar pukul 16.30 korban ditemukan mengambang di sebuah kubangan air di kawasan Bukit Jamur di Desa Bungah, Kecamatan Bungah. Ketika ditemukan, kaki dan kedua tangan korban terikat di belakang. Melihat kondisi itu, diduga kuat Aril menjadi korban pembunuhan.

“Untuk perkara ini dugaan pembunuhan kami menyerahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Masih lanjut Asyhar, pihaknya berharap kejadian yang menimpah Aril ini tidak terulang kembali.

“Kejadian ini harus menjadikan introspeksi kita semua, Orang tua dan masyarakat ikut mengawasi anak-anaknya. Kami di Pemerintahan Desa akan melakukan perbaikan dengan cara memasang CCTV,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan memperketat keamanan desa dengan memasang CCTV disejumlah titik, agar aktivitas keluar masuk warga dan pendatang selalu terpantau.

“Rencana pihak kami akan memasang kamera pengintai (CCTV) akan dipasang di sejumlah titik di desa. “Mungkin tahun depan. Karena tahun ini anggaran desa untuk penanganan korona dan Jenazah AAH sudah dimakamkan sekitar pukul 14.00 wib,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasatreskrim AKP Banyu Febriyantp Parayoga mengatakan, tadi ada dua dokter forensik dari RS Ibnusina melakukan otopsi pertama dengan di dampingi tim inafis Polres Gresik, otopsi dimulai jam 09.00 hingga pukul 11.00 wib.

“Tadi sudah dilakukan otopsi, tujuan otopsi ini dilakukan untuk mengetahui sebab kematian korban dan terkait identitas korban kami masihenunggu hasil otopsi dari pihak RS Ibnusina,” pungkasnya.

Isak tangis pun mengiringi prosesi pemakaman. Terlebih pihak keluarga, mereka tidak menyangka anaknya meninggal dalam kondisi tragis.