Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Hubungan Patron-Klien Reo Mikage dan Seishiro Nagi dalam Anime Blue Lock



Berita Baru, Anime – Reo Mikage dan Seishiro Nagi memiliki hubungan pertemanan yang sangat dekat. Pada awal kemunculannya, baik Reo maupun Nagi ditampilkan sebagai striker terbaik di Blue Lock yang mencetak gol paling banyak. Namun sayangnya, ketatnya kompetisi dalam membuat hubungan pertemanan mereka terputus. Nagi memilih untuk bergabung bersana Isagi dan meninggalkan Reo seorang diri. Reo pun merasa terkhianati.

Reo Mikage adalah salah satu siswa paling jenius di sekolahnya yang selalu menjadi juara umum. Namun bagi Reo, semua yang ia miliki dan dapatkan nampak sangat mudah dan membosankan. Orang tuanya yang kaya raya selalu memberikan fasilitas yang terbaik dengan harapan bahwa Reo akan meneruskan bisnis mereka. Namun sayangnya, segala sesuatu yang mudah tidak memberinya gairah.

Reo kemudian ingin menjadi striker, keinginan yang tentu saja ditentang kedua orang tuanya. Namun ia tak kehabisan cara. Suatu ketika di sekolahnya ia tak sengaja bertemu dan mengetahui kehebatan Nagi. Ia pun akhirnya mengajak Nagi untuk bermain sepak bola bersama. Sebaliknya Nagi yang menurut Reo memiliki bakat sebagai pemain sepak bola, adalah sosok yang pemalas. Ia bahkan tidak segan-segan untuk meminta uang kepada Reo. Tentu hal tersebut bukan sesuatu yang sulit bagi Reo. Keduanya akhirnya berteman dan bermain sepak bola bersama.

Reo dan Nagi adalah pasangan pemain sepak bola yang sangat serasi karena saling melengkapi satu sama lain. Sebelum babak penyisihan kedua, Reo dan Nagi bermain sangat luar biasa dan tak terkalahkan. Reo sangat memahami kemampuan Nagi dan selalu memberikan umpan kepadanya. Di sisi lain Nagi tidak memiliki inovasi apapun, segala sesuatunya ditentukan oleh Reo. Reo tidak bisa bermain tanpa Nagi dan begitupun sebaliknya.

Kekuatan keduanya ada di komunikasi. Hal ini terbaca oleh Isagi dan karena itu dalam permainan Reo Nagi melawan Isagi, komunikasi Reo dan Hagi dihalangi sehingga akhirnya mereka terkalahkan untuk pertama kalinya.

Nagi (sumber: duniaku.idntimes)

Nagi yang selama ini selalu bermain atas perintah Reo, tiba-tiba terbangkitkan ketika ia melihat Isagi. Ia tak habis pikir kenapa Isagi mau repot-repot dan bekerja keras hanya untuk memenangkan pertandingan sepak bola yang baginya sangat merepotkan. Saat melihat Isagi, Nagi bangkit dan untuk pertama kalinya melakukan sesuatu tanpa arahan dari Reo. Nagi bisa mencetak golnya sendiri tanpa umpan bola dari Reo.

Sayangnya, meski Nagi terbangkitkan namun ia tetap kalah. Namun baginya, kekalahan tersebut sangat berarti karena untuk pertama kalinya ia merasakan sakitnya kekalahan, perasaan meronta tak rela ketika lawan menang. Padahal sebelumnya, ia sama sekali tak peduli. Satu-satunya yang ia pedulikan adalah kata-kata Reo.

Momen kekalahan sekaligus kebangkitan Nagi membuatnya gelisah dan akhirnya saat ia harus memilih teman main untuk babak penyisihan kedua, Nagi menawarkan diri bergabung dengan Isagi dan Bachira. Bagi Isagi dan Bachira, Nagi adalah sosok yang menarik dan karena itu mereka tidak bisa menolaknya. Sayangnya, keputusan Nagi membuat Reo merasa dikhianati.

Nagi, Isagi dan Barou melaju ke babak keempat (sumber: duniaku.idntimes)

Nagi, Isagi dan Bachira kemudian bertanding melawan Rin dan kalah sehingga mereka harus kembali ke babak kedua tanpa Bachira. Nagi dan Isagi kemudian berhasil merebut Barou dan melaju ke babak ketiga mengalahkan tim Reo. Ketika Nagi, Isagi dan Barou diberi kesempatan untuk memilih salah satu diantara tim Reo, mereka memilih yang lain bukan Reo.

Sejak itu, hubungan antara Nagi dan Reo terputus. Nagi tidak lagi membutuhkan Reo dan merasa lebih berkembang bersama Isagi. Di sisi lain Reo sangat terpukul bahwa sosok yang selama ini ia dominasi, yang ia anggap sebagai harta karunnya, tiba-tiba pergi. Hubungan Reo dan Nagi untuk sementara usai di babak keempat.