HPBM Dorong Parpol Segera Mengisi Kekosongan Wabup Bener Meriah
Berita Baru, Aceh – Posisi Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bener Meriah mengalami kekosongan sejak Bupati Ahmadi ditetapkan menjadi tersangka korupsi pada Juli 2018 lalu.
Merespon hal ini, Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) menilai bahwa roda pemerintahan Kabupaten Bener Meriah tidak stabil, karena Tgk Sarkawi harus bekerja sendiri dalam pemerintahannya.
Ketua HPBM Riga Wantona sangat menyesalkan akan terlambatnya proses pengisian kursi Wakil Bupati. Apalagi, menurutnya proses lambat nya itu berpangkal hanya karena kisruh partai politik.
“Yakni PKB, golkar, PDA , dan PKS yang menurut undang-undang memang punya hak mengajukan calon pengganti dan berebut-rebut posisi wakil.” ujarnya.
Diketahui paada tanggal 27 Januari 2020 Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi telah mengirim, surat perihal pengisian Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah sisa periode 2017-2022 ditujukan kepada pimpinan partai politik pengusung di Kabupaten Bener Meriah. Namun, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pihak parpol.
Riga menyampaikan, selama ini roda pemerintahan Kabupaten Bener Meriah mampu di jalankan oleh Tgk Sarkawi. Namun, tidak sempurna.
“Contoh ketika perihal penting bupati harus keluar kota dalam menerima penghargaan/rapat di kementrian yang membuat Tgk sarkawi kuwalahan,” ungkapnya.
Kondisi tersebut dinilai menimbulkan masalah berikutnya yaitu ambisi partai-partai untuk mendudukkan kadernya karena masing-masing partai menginginkan konsesi politik terbesar bagi dirinya.
“Perebutan kekuasaan oleh partai-partai ini bukan hanya berdampak pada terhambatnya penggantian Wabub,” tegas Riga.
“Karna itu wakil bupati bener meriah harus segera di isi, dan ini juga tidak bisa di tunda-tunda lagi ada pun untuk partai pengusung seharusnya segera bersepakat siapa yang akan di calon kan menjadi wakil bupati,” imbuhnya.
Riga berharap pemilihan Wabup Bener Meriah haruslah orang yang mempunyai integritas dan memihak kepada kepentingan rakyat bukan kepentingan golongan atau simpatisan.