Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ikatan Menceng Bersatu (IMB)
Foto: Dok. Ikatan Menceng Bersatu (IMB)

Hidupkan Seni-Budaya Betawi, IMB Konsisten Gelar Festival Tahunan



Berita Baru, JakartaIkatan Menceng Bersatu (IMB) gelar festival tahunan Pagelaran Seni Budaya Betawi dan Santunan Anak Yatim. Acara tersebut merupakan upaya IMB dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan Betawi.

Acara yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (26/2), menampilkan beberapa pertunjukan, di antaranya adalah palang pintu, pencak silat, tarian betawi, musik samrah dan organ tunggal.

Ketua IMB, Agus Rianto menjelaskan, pagelaran yang diadakan di Aula Komplek Kebersihan RW 04, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat ini dibuka dengan tradisi palang pintu dalam bentuk simulasi yang dilakukan oleh sanggar panca 5.

Palang pintu sebagai tradisi yang ada dalam adat pernikahan Betawi, kata Agus, disuguhkan dengan konsep sebagaimana adanya. 

“Seperti aslinya, palang pintu yang diselenggarakan dalam pagelaran ini juga terdiri dari pengantin laki-laki dan perempuan. Rombongan keduanya membawa alat-alat qasidahan untuk bernyanyi, serta  jagoan yang akan beradu pantun dan silat,” kata Agus yang juga Ketua LMK Kelurahan Tegal Alur.

Agus menyebut acara berlangsung lancar dan meriah. Selain disaksikan oleh Lurah Tegal Alur dan Kasi Kebudayaan Jakarta Barat, pagelaran ini juga berhasil menarik perhatian orang yang berlalu-lalang di sekitar aula Komplek Kebersihan Tegal Alur.

“Sehingga menambah keramaian rangkaian acara pagelaran seni budaya Betawi tahun ini,” imbuhnya.

Agus berharap pagelaran tahunan ini terus ada sehingga dapat menjadi aksi nyata dalam melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada budaya Betawi di kalangan masyarakat.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai budayanya,” tuturnya.

Sementara menurut Kasudin Kebudayaan Jakarta Barat, Ahmad Syaropi festival pagelaran ini adalah pentas seni yang perlu diapresiasi. Para pegiat kesenian sudah berlatih panjang, tetapi karena pandemi tidak bisa tampil.

“Kami selaku dari Sudin Kebudayaan memberikan dukungan moril kemudian kami berikan fasilitas tempat dan lain-lain, artinya sudin kebudayaan memberikan dukungan all out selama itu masih ada,” katanya.

Kegiatan pentas Palang Pintu ini digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Setiap pelaku seni yang tampil di acara juga diwajibkan melakukan tes antigen.

“Harapan kami kepada seluruh pelaku seni, ayo kita hidupkan kembali seni budaya, kita hidupkan budaya yang hampir dilupakan oleh generasi muda untuk tetap mencintai budaya seni yang sudah ada,” tukas Syaropi.