Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hewan Ternak Sembuh PMK di Gresik Capai 70 Persen

Hewan Ternak Sembuh PMK di Gresik Capai 70 Persen



Berita Baru, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melaporkan, tingkat kesembuhan hewan ternak dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus berangsur meningkat. Bahkan, saat ini sudah masuk ke angka 70 persen.

“Per hari ini di 5 Agustus, kondisi yang sakit hampir 5.247 ekor, tingkat kesembuhan di angka 3.930 kurang lebih 70% angka kesembuhannya,” ungkapnya.

Menurutnya, selain memberikan vaksinasi dan pemberian obat-obatan, imunitas dari hewan ternak sendirilah yang menjadi faktor utama dalam proses penanggulangan PMK.

“Kuncinya adalah diimunitas hewan tersebut, yang mana imunitas ini bisa dibentuk dari lingkungan kita sendiri” tandas dia.

Penanganan PMK di Gresik, lanjut dia, terbilang cukup baik, mulai dari pengumpulan data cepat penyebaran hewan ternak per kecamatan, regulasi jual beli hewan ternak, sampai penutupan pasar hewan di beberapa titik.

“Karena kami melihat kenapa kok ditutup? kami kasihan para nakes, nakesnya terbatas, ketika pasar ini dibuka maka penyebarannya tidak berhenti, terus menyebar terus, maka kita mencoba untuk berhentikan dulu sementara di pasar,” ucapnya

“Tapi kita tidak melarang pendistribusian antar kandang, asalkan sapi ini benar-benar dinyatakan sehat” imbuh dia.

Kabar baik lainnya adalah saat ini Pulau Bawean berstatus bebas PMK. Merespon hal itu, Bupati Gus Yani langsung memboyong sebagian vaksin kesana, sehingga tidak sampai tertular. Ia juga memberikan solusi meningkatkan imunitas hewan ternak melalui ramuan alami menggunakan rebusan daun meniran yang dicampur dengan gula merah.

Sebagai catatan, wabah PMK telah menyebar ke 15 dari 18 kecamatan se-Gresik, kecuali Kecamatan Manyar, Tambak, dan Sangkapura. Total kurang lebih 5.000 ekor yang terinfeksi.

Data yang berhasil dihimpun hingga 3 Agustus 2022 kemarin, Gresik telah mendapat vaksin sebanyak 8.000 ampul dan telah disuntikkan ke lebih dari 4.900 hewan ternak. Vaksin sendiri nantinya ditargetkan akan meningkat secara signifikan.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Amar Saifuddin dalam kunjungannya ke Gresik mengungkapkan, sekitar 400.000 ekor hewan ternak di Indonesia terinfeksi PMK, kerugian ditaksir hingga 9.9 triliun. Sedangkan tren PMK di Jawa Timur semakin naik belakangan ini.

“Laporan terakhir dari Dinas Peternakan Jawa Timur 173.000 sekian kasus yang sakit 51% yang sembuh baru 46%, berarti kesembuhannya ini juga relatif belum maksimal, kemudian yang potong paksa 1,sekian% dan mati 1,sekian %,” terang Amar.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani menyampaikan, para peternak akan diberikan bantuan potong bersyarat hewan ternak mereka yang terjangkit PMK oleh pemerintah. Dimana rencana bantuan tersebut sebesar Rp.10.000.000 per ekor Sapi, Rp.1.500.000 per ekor Kambing dan Domba, dan Rp.2.000.000 per ekor Babi.

“Tentu saja terdapat syarat bagi mereka agar bisa menerima bantuan ini, salah satunya harus masuk dalam data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS),” jelasnya.