Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Herry Wirawan Divonis Mati, Dirjen PD Potren Kemenag: Semoga Jadi Pelajaran Berharga
Terdakwa kasus pemerkosaan terhadap 12 anak didik di Bandung Herry Wirawan (Foto: Istimewa)

Herry Wirawan Divonis Mati, Dirjen PD Potren Kemenag: Semoga Jadi Pelajaran Berharga



Berita Baru, Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dirjen PD Potren) Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur menyebutkan vonis terhadap terdakwa kasus pemerkosaan belasan santri Herry Wirawan semoga menjadi pelajaran berharga.

“Hukuman untuk Herry Wirawan semoga menjadi pelajaran berharga sehingga kejadian yang sejenis tidak terulang,” ujar Waryono dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Jawapos pada Rabu (4/1/2023).

Waryono menilai hukuman yang telah dijatuhkan sampai pada tingkat kasasi di MA sebagai sebuah ketegasan hakim dan keteguhan penegak hukum. Pasalnya, vonis hukumannya sampai hukuman mati.

“Ini bentuk ketegasan hakim. Ini juga mengingatkan kepada setiap kita agar tidak berbuat seperti itu. Semoga penegakan hukum atas pelaku kejahatan kemanusiaan, termasuk tindak asusila di lembaga pendidikan, ini bisa memberikan efek jera,” katanya.

Waryono menyebutkan,  kasus Herry Wirawan terjadi sebelum terbitnya Peraturan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan pada Kementerian Agama.

Saat ini Kemenag sudah mempunyai regulasi yang mengatur upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lembaga pendidikan.

“SOP atas regulasi ini sudah hampir jadi. Kami berharap penerapan regulasi ini akan bisa menekan terjadinya potensi tindak kekerasan seksual di lembaga pendidikan,” kata dia.

Menurut dia, PMA 73/2022 ini akan terus disosialisasikan kepada seluruh satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Satuan pendidikan itu mencakup jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal, serta meliputi madrasah, pesantren, dan satuan pendidikan keagamaan.

“Ini akan kami sosialisasikan agar lembaga pendidikan dapat memberikan pemahaman kepada stakeholder bahwa kejahatan seksual adalah kejahatan kemanusiaan,” kata dia.