Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lagu Darah Juang
Cak Imin

Hati Muhaimin Bergetar Mendengar Lagu Darah Juang Dinyanyikan Langsung Pengarangnya



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku bergetar hatinya saat menyimak lagu Darah Juang dinyanyikan langsung pengarangnya yaitu John Tobing. Lagu Darah Juang merupakah lagu yang biasa dinyanyikan saat aksi unjuk rasa atau demonstrasi oleh mahasiswa.

Peristiwa ini diungkapkan Muhaimin saat memberi sambutan dalam acara bedah buku Antologi Puisi Darah yang berjudul “Puisi, Politik, dan Gerakan: Webinar Antologi Puisi Darah Juang” yang diselenggarakan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Mahasiswa Gajah Mada (PP Kagama) dan Paguyuban Darah Juang, Sabtu, 20 November 2021.

Selain lagu Darah Juang yang dinyanyikan langsung pengarangnya yaitu John Tobing, ada juga Sumpah Mahasiswa yang diucapkan langsung oleh penulisnya yakni Afnan Malay.

“Terus saling menopang, mendorong dan mengingatkan,” ujar Muhaimin sebelum membacakan puisinya yang ia turut sumbangkan dalam buku Antologi Puisi Darah Juang.

“Saya sangat senang sekali ada Afnan Malay, Nirwan Arsuka, juga ada orang hebat Pak Yayan Sofyan, kemudian Pak Totok Suyanto, Wahyuningsih dan teman2 semua yang bergabung di hari ini. Saya sangat salut dan berterima kasih atas kebersamaannya di siang ini. Dan juga kepada Pak Agung Putra yang mewakili Kagama Bali, selamat Hari Raya Kuningan,” lanjut wakil Ketua DPR RI itu.

Usai memberi pengantar, Muhaimin langsung membacakan sumbangan sajaknya dalam buku Antologi Puisi Darah Juang yang berjudul, “Sajak Menjelang Tidur”.

Sajak Menjelang Tidur

Tidur berbantalkan koran
dengan judul-judul yang menghebohkan
Dan, aku diurapi pertanyaan
seperti apakah wajah kebenaran?

Di jalan, orang-orang dipaksa
minum bahasa kepalsuan, memuaskan
dahaga kebencian

Sampai di meja makan
Ia sudah kenyang akan dusta dan amarah
dan jadi pemberang
yang gampang kena sakit tekanan darah

Sinar rembulan pecah di permukaan kali
yang menjelujuri perkampungan kota
Membawa hawa becek di kaki-kaki
pembangunan dengan bau hitam yang jahat
beraroma kemiskinan…

Tubuh-tubuh lelah,
mengaso di bawah jembatan
memanggul cita-cita bangsa
berbaris menjadi deret-deret angka.

Sementara di atas mereka
para petulang melompat lompat mengejar kekuasaan

Kenapa demokrasi malah mendatangkan kemunduran?
Kenapa kebebasan berbicara sama artinya dengan perpecahan?
Segregasi, intoleransi, dan persekusi

Apa artinya kesalehan jika selalu merasa benar sendiri?

Tidurku selalu singkat
Karena malam-malamku gawat

Matahari terbit, cahaya kemerahan menyemburat dari pokok-pokok tua
Wajah-wajah ngelindur membayang di kaca jendela
Sebentar lagi memendar dan menyebar ke sudut-sudut kota.

Kicau berenjak pagi melepaskanku dari buai mimpi dan menggerakkan kakiku untuk melangkah dan melangkah lagi.

Apakah kecerdasan dan kejernihan punya arti dibelantara caci maki dan perang opini?

Apa artinya ilmu pengetahuan bila ia tak sanggup menghidupkan kesadaran?

Acara webinar bedah buku Antologi Puisi Darah Juang ini juga mengundang sejumlah tokoh seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sayang, Ganjar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Kagama tidak hadir.