Hasil Riset: Penjualan Huawei Meningkat, Apple Menurun

Beritabaru.co, Internasional. – Permintaan pengiriman smartphone Huawei di Cina kian melonjak. Raksasa teknologi Cina tersebut juga berhasil merebut pasar di berbagai negara dalam delapan tahun terakhir. Hal itu sebagaimana data yang dirilis perusahaan riset Canalys baru-baru ini, dilansir dari CNBC.

Canalys mengatakan pengiriman smartphone Huawei melonjak 31%, bahkan ketika pasar secara keseluruhan melambat. Sementara pengiriman Apple turun 14% pada kuartal kedua. Sedangkan pesaing Huawei dari China lainnya, seperti Oppo, Vivo dan Xiaomi juga anjlok.

“Strategi intinya tetap berinvestasi dalam ekspansi offline yang agresif, dan memikat konsumen dari merek saingan lain, seperti Oppo dan Vivo, sambil mengeluarkan gelombang pengeluaran pemasaran untuk mendukung saluran dan teknologi baru,” kata Canalys, mengungkap strategi pemasaran Huawei.

Canalys juga menyebut Huawi sekarang meraih 38% pasar di internal China. Penelitian yang diterbitkan pada Selasa (30/07) menyebut, Huwawei menemui hambatan global karena menghadapi pengawasan yang semakin ketat dan tekanan perdagangan dari AS.

Huawei juga melaporkan peningkatan pendapatan 23,2% dari tahun ke tahun untuk enam bulan pertama pada tahun 2019, meski mendapat tekanan politik.

Pemerintah A.S. berpendapat bahwa teknologi Huawe memicu risiko keamanan nasional dengan adanya pintu belakang mata-mata Tiongkok. Namun, Huawei  berulang kali membantah bahwa ia terlibat dalam segala bentuk spionase atau memberikan data kepada pemerintah Tiongkok.

“Mitra ritel Huawei meluncurkan iklan untuk menghubungkan Huawe sebagai sebuah pilihan patriotik, untuk menarik minat demografis konsumen Tiongkok yang semakin besar dan mempertimbangkan faktor-faktor politik ketika membuat keputusan pembelian,” kata laporan Canalys.

Apple memperingatkan tentang lemahnya permintaan di Cina pada awal tahun ini, tetapi juga sedang melakukan perbaikan di pasar. Analis akan mengamati pendapatan Apple di Cina berdasarkan pelaporan pendapatan fiskal produsen iPhone pada kuartal ketiga nanti.

 Penulis : Nafisa Fiana
 Sumber  : CNBC