Harlah NU ke-95, Ketua DPRD Gresik Komitmen Lebih Perhatikan Pesantren
Berita Baru, Gresik – Di Hari lahir (Harlah) Nahdhatul Ulama (NU) ke-95, Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir menyatakan, Pesantren memiliki basis dan penopang utama bagi NU, dimana peran para santri NU bisa menjadi duplikasi sistem dakwah dan pengajaran Islam ala Rosululloh.
Menurut Qodir, dalam sejarahnya, tidak diragukan lagi kontribusi NU terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan memberikan kontribusi nyata untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
“Nahdlatul Ulama adalah organisasi besar yang terus bergerak berkontribusi memperkuat kehidupan bangsa Indonesia dan memajukan harapan dunia dengan spirit Islam Nusantara yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, lahirnya Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pondok Pesantren harus menjadi inspirasi bagi Pemerintah Daerah agar semakin memperhatikan keberadaan pesantren. Terlebih Kabupaten Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri.
“Gresik salah satu kabupaten yang memiliki banyak pondok pesantren, oleh karenanya kami berkomitmen harus ada regulasi dan anggaran yang bisa diberikan kepada pesantren, sebagai bentuk pengkhidmatan dan apresiasi kepada jam’iyah NU yang sudah memberikan teladan untuk menjaga NKRI,” tandas politisi asal PKB ini.
lebih lanjut, Qodir berharap keberadaan para santri mulai aktif membangun kemandirian ekonomi berbasis pesantren di tengah kompetisi global saat ini.
“Kami juga berharap para santri mulai membangun kemandirian ekonomi berbasis pesantren, serta ikut membangun masa depan Indonesia dan sangatlah diharapkan apalagi dalam menjawab tantangan era revolusi jilid keempat dan kompetisi global sekarang ini,” harapnya.