Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hanya 45,7 Persen Penduduk Dunia yang Tinggal di Alam Demokrasi
ilustrasi demokrasi (Foto: Economist Intelligence Unit)

Hanya 45,7 Persen Penduduk Dunia yang Tinggal di Alam Demokrasi



Berita Baru, Internasional – Economist Intelligence Unit (EIU) kembali merilis laporan Indeks Demokrasi tahun 2021, pada 10 Februari 2022 lalu. Indeks ini dibangun berdasarkan 60 indikator yang dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu: proses pemilu dan pluralisme; kebebasan sipil; berfungsinya pemerintahan; partisipasi politik; dan budaya politik.

Indeks Demokrasi, yang dimulai pada tahun 2006, memberikan gambaran tentang keadaan demokrasi di seluruh dunia, yang dipotret dari 165 negara dan dua wilayah yang merdeka. Ini mencakup hampir seluruh populasi dan negara di dunia.

Berdasarkan skor pada berbagai indikator dalam lima kategori di atas, setiap negara akan diklasifikasikan sebagai salah satu dari empat jenis rezim: “demokrasi penuh”, “demokrasi cacat”, “rezim hibrida” atau “rezim otoriter”.

Demokrasi penuh adalah kelompok negara yang memperoleh skor lebih besar dari 8. Demokrasi yang cacat adalah negara dengan perolehan skor lebih besar dari 6, tetapi masih kurang dari atau sama dengan 8. Rezim hibrida merupakan klasifikasi dari negara dengan besaran skor lebih besar dari 4, tetapi kurang dari atau sama dengan 6. Adapun Rezim otoriter disematkan kepada negara yang memperoleh skor kurang dari atau sama dengan 4

Menurut indeks demokrasi yang dirilis EIU tersebt, kurang dari setengah atau hanya 45,7 persen dari populasi dunia pada tahun 2021 yang hidup dalam alam demokrasi.

“Menurut ukuran demokrasi kami, kurang dari setengah (45,7%) populasi dunia sekarang hidup dalam demokrasi, penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2020 (49,4%),” tulis EIU, dikutip dari laporannya.

Jumlah tersebut diperoleh dari 6,4 persen populasi pada 21 negara dengan demokrasi penuh, dan 39,3 persen populasi dari 53 negara dengan demokrasi yang masih cacat.

Hanya 45,7 Persen Penduduk Dunia yang Tinggal di Alam Demokrasi

Laporan ini juga menyebutkan bahwa lebih dari sepertiga atau setara dengan 37,1 persen dari populasi dunia berada di bawah pemerintahan yang otoriter, dimana sebagian besarnya berada di Tiongkok.

Selaras dengan temuan di atas, Indeks Demokrasi 2021 juga melaporkan adanya peningkatan jumlah negara yang masuk klasifikasi rezim otoriter. Pada tahun 2020 jumlahnya 57 negara, dan pada tahun 2021 bertambahmenjadi 59.

“59 negara adalah rezim otoriter, naik dari 57 negara pada tahun 2020,” tulis EIU.

Di sisi lain jumlah negara dengan klasifikasi demokrasi penuh turun dari 23 menjadi 21, demokrasi yang cacat bertambah dari 52 menjadi 53, dan rezim hibrida juga turun dari 35 menjadi 34.

Berikut ini 20 negara paling otoriter di dunia dengan skor indeks demokrasi antara 0 – 2,4.

  1. Afghanistan (0,32)
  2. Myanmar (1,02)
  3. Korea Utara (1,08)
  4. Kongo (1,40)
  5. Afrika Tengah (1,43)
  6. Syria (1,43)
  7. Turkmenistan (1,66)
  8. Chad (1,67)
  9. Laos (1,77)
  10. Equatorial Guinea (1,92)
  11. Tajikistan (1,94)
  12. Yaman (1,95)
  13. Iran (1,95)
  14. Libya (1,95)
  15. Eritrea (2,03)
  16. Saudi Arabia (2,08)
  17. Venezuela (2,11)
  18. Uzbekistan (2,12)
  19. Burundi (2,13)
  20. China (2,21)