Hampir 1 Juta Orang di Ethiopia Berisiko Tinggi Terpapar Wabah Kolera

Berita Baru, Internasional – Hampir 1 juta orang berisiko tinggi terpapar penyakit kolera di 10 distrik yang terdampak di Ethiopia Tenggara. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOCHA).

UNOCHA, dalam pembaruan situasi terbaru yang dirilis akhir bulan lalu, memperingatkan tentang wabah kolera yang sedang berlangsung dengan jumlah korban tewas naik menjadi 28 di negara Afrika itu.

Dilansir dari Xinhua News, pembaruan tersebut mengungkapkan bahwa hingga Senin yang sama, 1.055 kasus kolera telah dilaporkan, termasuk 28 kematian akibat penyakit itu.

Menurut laporan itu, wabah kolera yang sedang berlangsung menyebar lebih luas ke 66 daerah di delapan distrik di kawasan Oromia dan dua distrik lainnya di kawasan Somalia.

Data dari UNOCHA menunjukkan bahwa jumlah kasus orang yang terpapar meningkat hingga 30 persen sejak awal Januari.

Wabah itu dimulai di zona Bale di kawasan Oromia dan meluas ke zona-zona perbatasan Arsi Barat, Guji, dan Liban.

Pada 13 Januari, kampanye Vaksinasi Kolera Oral (OCV) secara resmi diluncurkan di dua kawasan yang terdampak.

Kekurangan bahan kimia perawatan air, sanitasi, dan kebersihan (water, sanitation and hygiene/WASH), jumlah tempat penyimpanan air yang terbatas, kapasitas truk air yang tidak memadai, serta beragam skema air yang tidak berfungsi disebut sebagai beberapa kesenjangan utama yang memengaruhi upaya respons tersebut.