Hambat Penyebaran Varian Baru COVID-19, Otoritas Prancis: Setiap Menit Berharga
Berita Baru, Internasional – Otoritas Prancis mengatakan pada hari Minggu (10/1), bahwa pihaknya tengah berjuang keras untuk menghambat penyebaran varian baru COVID-19.
Seperti dilansir dari Reuters, Senin (11/1) virus yang ditemukan pertama kali di Inggris itu kini telah terdeteksi di pelabuhan Mediterania Prancis di Marseille dan di Pegunungan Alpen.
Walikota Marseille, Benoit Payan mengatakan, tujuh hingga delapan orang telah dinyatakan positif terinfeksi varian baru COVID-19 di kota itu, sementara tes sedang dilakukan pada 30 orang lainnya yang mungkin juga telah terpapar.
“Saat ini, setiap menit diperhitungkan dalam hal mencegah penyebaran varian virus Inggris ini,” kata Payan kepada wartawan.
Otoritas kesehatan lokal di wilayah Hautes-Alpes, rumah bagi banyak resor ski yang menarik pengunjung Inggris, mengatakan varian itu juga telah ditemukan di sana.
Prancis memiliki jumlah kematian COVID-19 terbesar ketujuh di dunia. Kematian meningkat 151 orang selama 24 jam terakhir, sehingga total jumlah mencapai 67.750. Sementara jumlah kasus baru yang dikonfirmasi naik 15.944 menjadi sekitar 2,78 juta.
Menanggapi penemuan varian di Marseille, pemerintah kota memindahkan waktu mulai jam malam dua jam lebih awal menjadi jam 6 sore.
Marseille bergabung dengan kota-kota besar lainnya seperti Strasbourg dan Dijon karena jam malam lebih panjang.
Pemerintah Prancis, Presiden Emmanuel Macron mengatakan, tidak akan mengesampingkan langkah-langkah yang lebih ketat jika situasi COVID-19 memburuk di Prancis.
Macron telah mengupayakan percepatan peluncuran vaksin di negara tersebut. Prancis hanya mengirimkan 7.000 suntikan lebih dari seminggu setelah meluncurkan kampanye vaksinasi pada 27 Desember. Pemerintah mengatakan vaksin yang dibuat oleh Moderna akan tiba di Prancis minggu ini.