Hamas Tuduh Israel Sebarkan Pasukan Lumba-lumba Pembunuh
Berita Baru, Internasional – Hamas mengeklaim telah menangkap lumba-lumba pengintai yang dibuat Israel untuk merencanakan sesuatu yang mencurigakan di lepas pantai Gaza. Menurut Hamas, seekor lumba-lumba Israel tersebut bersenjata lengkap dan mampu membunuh pasukan Hamas.
Sebuah video yang diunggah online pada Selasa (11/1) oleh sayap militer organisasi Palestina itu mengatakan, salah satu unit tempur angkatan lautnya telah menemukan dan menangkap operasi air saat berada di laut. Juru Bicara Hamas Abu Hamza mengatakan dalam video, bahwa lumba-lumba itu ditemukan oleh salah satu pasukan Hamas.
“Lumba-lumba pembunuh Zionis ada menurut publikasi Hamas,” kata seorang peneliti untuk Long War Journal dan thinktank Foundation for Defence of Democracies, Joe Truzman dikutip laman New York Post, Kamis (13/1).
“Abu Hamza menjelaskan bahwa seorang anggota unit Manusia Katak Hamas yang dibunuh oleh Israel selama konflik Mei menemukan lumba-lumba pembunuh. Perangkat yang dikenakan lumba-lumba pembunuh itu ditampilkan dalam publikasi,” ujarnya menambahkan.
Seperti dilansir dari New York Post, analis angkatan laut dan penulis, H.I. Sutton mengatakan bahwa video yang diunggah ke Twitter menunjukkan bahwa tali pengaman telah ditemukan. Harness atau sabuk pelindung tampaknya pas dengan hidung lumba-lumba.
Dia mengatakan harness itu mirip dengan yang digunakan dalam program mamalia laut Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Rusia. Harness tampaknya memiliki perangkat seperti pistol tombak yang terpasang.
Sutton mengatakan bahwa meskipun dugaan insiden itu tidak dapat dikonfirmasi, setidaknya masuk akal bahwa Israel mungkin memiliki program mamalia laut Angkatan Laut. Namun hingga berita ini diunggah, Israel belum menanggapi klaim hamas soal mata-mata lumba-lumba ini.
Tuduhan ini bukan pertama kalinya dilemparkan Hamas terhadap Israel, tentang penggunaan hewan untuk tujuan militer. Pada 2015, kelompok Hamas juga disebut telah menangkap lumba-lumba yang dipakai Israel untuk mata-mata di perairan Gaza.
Pada 2013, stasiun TV Al-Manar Hizbullah juga menuduh negara Yahudi menggunakan burung mata-mata yang ditangkap di Lebanon.
Klaim Hamas membuat gelombang komentar bahkan sindiran di media sosial. “Dalam berita lain, pahlawan Hamas yang dianggap paling dibanggakan ditakuti oleh beberapa lumba-lumba lucu!” tulis pengacara hak asasi manusia internasional Arsen Ostrovsky dalam akun Twitternya.
Menurut seorang analis angkatan laut, perangkat itu mirip dengan yang digunakan dalam program mamalia laut Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Rusia. “Selamat pagi agen, tolong laporkan tugas!” katanya di postingan lain, yang menyertakan foto lumba-lumba yang lucu.
Pengguna lain, Sia Kordestani, mengunggah foto lumba-lumba di udara mengenakan topi angkatan laut Israel yang menembakkan senjata laser ke musuh. “WOW. Hamas merilis foto saat komandan Patroli Pantai Izzedine al-Qassam dibunuh oleh lumba-lumba mata-mata Israel!” dia menyindir.