Hamas Eksekusi Mati 5 Warga Palestina di Gaza, 2 Diantaranya Dekat Dengan Israel
Berita Baru, Gaza – Hamas eksekusi mati 5 warga Palestina di Gaza, dengan 2 diantaranya karena mempunyai ikatan dengan Israel, Minggu (4/9).
“Pada Minggu pagi, hukuman mati dijatuhkan terhadap dua orang yang dihukum karena bekerja sama dengan pendudukan [Israel] dan tiga lainnya dalam kasus kriminal,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Lima orang itu dieksekusi di depan umum dengan ratusan orang diizinkan untuk menonton hukuman dilakukan.
Mereka telah ditangkap hanya beberapa minggu sebelumnya karena pembunuhan Mazen Faqha, yang diduga ditembak mati atas nama Israel.
“Eksekusi dilakukan setelah selesainya semua prosedur hukum. Putusannya sudah final, dengan pelaksanaan wajib, setelah semua terpidana diberikan hak penuh untuk membela diri,” imbuh pernyataan itu.
Padahal, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang duduk di kota Ramallah, Tepi Barat, telah menandatangani perjanjian PBB yang menentang hukuman mati.
Hamas adalah organisasi nasionalis Palestina yang menentang keras pendudukan Israel di Palestina, termasuk Jalur Gaza. Hamas terus memberikan perlawan kepada Israel.
Hamas diketahui memerintah lebih dari 2,3 juta warga Palestina yang hidup di bawah blokade yang dipimpin Israel selama 15 tahun.
Eksekusi itu adalah pertama kalinya dilakukan di daerah kantong pantai selama lebih dari lima tahun.
Pernyataan Hamas juga mengatakan bahwa para terdakwa sebelumnya telah diberikan “hak penuh mereka untuk membela diri”.
Kementerian dalam negeri Hamas memberikan inisial dan tahun kelahiran lima orang Palestina yang dieksekusi, tetapi tidak memberikan nama lengkap mereka.
Dua orang yang dieksekusi karena bekerja sama dengan Israel adalah dua pria yang lahir pada tahun 1978 dan 1968, imbuh pernyataan Hamas.
Yang lebih tua dari keduanya adalah penduduk Khan Yunis di selatan Jalur Gaza yang diblokade.
Dia dihukum karena memberikan informasi kepada Israel pada tahun 1991 tentang “orang-orang perlawanan, tempat tinggal mereka … dan lokasi landasan peluncuran roket,” kata Hamas.
Yang kedua dikutuk karena memberikan informasi kepda Israel pada tahun 2001 “yang mengarah pada penargetan dan kesyahidan warga” oleh pasukan Israel.
Tiga warga Palestina – Ashraf Abu Leila, Hisham al-Aloul, dan Abdallah al-Nashar – dieksekusi saat itu karena keterlibatan mereka dalam membunuh seorang pemimpin militer Hamas.