Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hadiri Peluncuran Buku Gus AMI, Gus Menteri: Kebijakan Politik Bertumpu Pada Kesejahteraan

Hadiri Peluncuran Buku Gus AMI, Gus Menteri: Kebijakan Politik Bertumpu Pada Kesejahteraan



Berita Baru, Jakarta – Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri menghadiri launching  terbitnya buku Negara dan Politik Kesejahteraan karya A. Muhaimain Iskandar.

“Barusan kita menghadiri launching buku tentang negara dan politik kesejahteraan. Buku ini sangat bagus dan berhubungan juga dengan kebijakan-kebijakan di Kemendes,” kata Gus Menteri.

Oleh karena itu, Gus Menteri berharap kedepan berbagai kebijakan politik di Indonesia betul-betul bertumpu pada kesejahteraan. Bukan pada yang lain.

Diketahui, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Gus AMI meluncurkan buku yang berujudl “Negara dan Politik Kesejahteraan: Reorientasi Arah Baru Pembangunan”.

Launching buku digelar pada Kamis (18/3) di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta dengan turut dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Azis Syamsuddin dan sejumlah anggota DPR lainnya serta sejumlah pengamat, pengusaha, tokoh agama dan akademisi.

Dalam pengantar buku, A. Muhaimin Iskandar menyampaikan, buku yang di tulisnya ini adalah hasil refleksi perjalanannya saat berdialog, menyapa dan menemui berbagai elemen dan kelompok masyarakat.

“Penulisan buku ini berawal dari kegelisahan terhadap adanya gap yang besar antara rumusan program serta kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan kenyataan yang ditemui di lapangan,” kata Gus AMI, sapaan akrabnya.

Menurut Gus AMI, berbagai gagasan yang diangkat dalam buku ini bermuara pada satu hal yakni bahwa agenda-agenda dalam demokrasi harus memasukkan persoalan-persoalan sosial seperti kemiskinan, ketimpangan, dan persoalan kesejahteraan lainnya sebagai agenda penting publik.

“Karenanya, sebuah peta jalan menuju arah baru pembangunan mutlak diperlukan,” kata Gus AMI.

Buku ini diharapkan mampu memberi sumbangan gagasan dan pemikiran tentang bagaimana seharusnya keadilan sosial yang menjadi cita-cita berdirinya bangsa bisa diwujudkan.