Hadiri Pagelaran Wayang Kulit, Wabup Gresik: Sedekah Bumi Adalah Budaya

Berita Baru, Gresik – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyaksikan pagelaran seni budaya Jawa wayang kulit di Dusun Pacuh, Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang, Selasa (11/5) malam. Pagelaran wayang kulit tersebut merupakan rangkaian acara sedekah bumi warga setempat.

Melalui sambutannya, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengajak kepada masyarakat Gresik untuk tetap mempertahankan tradisi Sedekah Bumi yang sudah ada sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu.

Seperti diketahui, Sedekah Bumi di Gresik sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19, Namun tahun ini, tradisi masyarakat itu sudah boleh diselenggarakan. Kabar ini seakan kembali mengobarkan semangat masyarakat dalam melestarikan budaya.

“Sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa bersilaturrahmi antar warga, juga menciptakan kerukunan di masyarakat. Meski sempat terhenti karena pandemi Covid-19, kini masyarakat bisa kembali melaksanakan sedekah bumi. Untuk itu, saya minta kepada semua warga untuk terus mempertahankan tradisi ini,” ucap Wabup Bu Min.

Sedekah Bumi, sambung Wabup Bu Min, selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi ini juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengan memberikan sedekah berupa makanan.

“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun-temurun, kata mbah-mbah dulu Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah karena sedekah bumi sama dengan memberi sodaqoh,” tandasnya.

Selain itu, Wabup Bu Min mengungkapkan bahwa digelarnya pagelaran wayang kulit merupakan salah satu bentuk bangkitnya kembali kesenian jawa di Gresik sebagai seni tradisi dan budaya lokal.

“Saya berharap semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga semua elemen dari mulai kesenian hingga pergerakan ekonomi agar segera pulih dan semakin meningkat,” tutupnya.