Hadiri Deklarasi RIG untuk Gus Yani, Roy Jeconiah: yang Paham Anak Muda Ya Bupati Muda
Berita Baru, Gresik – Kelompok seniman musik Rock In Gresik (RIG) mendeklarasikan dukungan terhadap Calon Bupati Gresik Millenial Gus Yani di posko pemenangan dusun Srembi, desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Minggu (15/11) malam. Dukungan tersebut diberikan lantaran para pelaku seniman musik menilai Gus Yani masih berusia muda dan memiliki kesamaan hobi, yakni bermain bermusik.
Selain deklarasi, RIG juga menggelar Ngopi Bareng Gus Yani bertajuk “Berbicara Dengan Nada dan Lagu Peduli Komunitas Musisi dan Pegiat Musik Gresik”. Tak kalah heboh, eks vokalis grup band rock papan atas era 90an Boomerang, Roy Jeconiah juga turut hadir dalam ngopi bareng tersebut.
Hadir sebagai tamu istimewa, Roy mengapresiasi langkah Gus Yani sebagai generasi milenial yang berani maju nyalon kepala daerah. Bahkan, vokalis rocker tersebut juga mengajak anak-anak band, komunitas musisi, seniman dan pegiat musik di Gresik untuk mendukung dan memilih Gus Yani.
“Sudah saatnya generasi milenial jadi pemimpin. Wes wayahe sing enom iki dadi kepala daerah. Kalau Bupatinya masih muda, insya Allah bisa mengerti keadaan anak-anak muda karena yang paham anak-anak muda ya pemimpin muda,” ucap pelantun lagu berjudul Pelangi ini.
Disela-sela diskusi, Ketua RIG, Andi Kondel menyatakan dukungannya terhadap paslon Niat dianggap sebagai pilihan yang terbaik karena sosok Gus Yani punya perhatian lebih kepada seniman di Gresik.
“Kami merasakan perhatian nyata Gus Yani kepada seniman sewaktu menjabat sebagai Ketua DPRD Gresik. Kami tahu sendiri upaya beliau waktu itu gigih sekali memperjuangkan musisi Gresik yang gelisah karena tidak adanya kepastian izin keramaian akibat pandemi covid-19,” ujar Andi Kondel.
Dukungan RIG kepada paslon Niat ini menjadi harapan besar bagi musisi dan seniman di Gresik untuk bisa terus eksis di kota sendiri. Selain itu, tidak sedikit anak-anak muda di kota pudak ini yang memiliki bakat musik namun tidak pernah teraktualisasi karena minimnya perhatian pemerintah daerah.
Karena itu, RIG menaruh harapan besar kepada paslon nomor urut 2 ini untuk ikut andil memfasilitasi eksistensi para musisi di Gresik jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2021-2025.
“Tujuan kita sebenarnya baik. Ingin mengangkat seni di kabupaten Gresik. Tapi kita dulu pernah pinjam WEP saja harus bayar. Padahal biaya kita itu patungan,” jelasnya.
Pria berambut gondrong ini mengaku jika sosok Gus Yani sebagai anak muda merupakan figur pemimpin yang tepat. Senada dengan Roy, Andi Kondel juga menilai hanya anak muda yang mampu memahami anak muda.
“Sebagai komunitas rocker Gresik, saya sangat berharap jika Gus Yani jadi, nantinya bisa memberi kita kemudahan untuk menggelar event. Dan sebagai pemimpin muda juga turut mensupport,”harapnya.
Menyikapi dukungan dari Komunitas RIG, Gus Yani sangat mengapresiasi. Pihaknya juga mengingatkan anak-anak muda yang punya habits bermusik tidak boleh apatis dengan politik. Karena melalui politik, anak-anak muda bisa memperjuangkan habits dan passion bermusiknya selama itu positif dan berkontribusi untuk kota Gresik.
“Jangan alergi dengan politik, justru lewat politik lah kita bisa memperjuangkan hobi kita, kreatifitas kita, eksistensi kita selama itu baik dan bermanfaat untuk masyarakat dan kota Gresik,” ujar Cabup Milenial ini.
Gus Yani menjamin jika nanti ia dan Bu Min terpilih, dirinya akan memberikan ruang ekspresi kepada pekerja seni dan musisi untuk berkreasi. Sebab dengan adanya kegiatan musik, lanjut Gus Yani, bisa memberikan dampak perputaran ekonomi terhadap pelaku UMKM.
“Wahana Ekspresi Pusponegoro itu didanai APBD. Tentunya saya ingin WEP itu gratis untuk teman-teman musisi, anak band dan seniman Gresik,” tambahnya.
Gus Yani juga mengakui jika talenta anak muda Gresik sesungguhnya sangat luar biasa. Salah satunya Efret, putra daerah yang pernah meraih the best vokal di Indonesia.
“Gresik ini gudangnya potensi terutama pekerja seni. Sudah sepatutnya pemerintah daerah hadir memberikan fasilitas untuk ajang ekspresi dan kreatifitas mereka karena tugas pemimpin harus memberi kelonggaran pada anak muda untuk mengekspresikan karyanya,” pungkasnya.