Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

GUSDURian Peduli Gandeng PAHAD Ambulu Hijaukan Watu Ulo
Proses penanaman jambu mete oleh relawan. Dok. penyelenggara acara.

GUSDURian Peduli Gandeng PAHAD Ambulu Hijaukan Watu Ulo



Jember, Berita Baru – Tiada henti GUSDURian Peduli keliling berbagai daerah mendatangi warga yang membutuhkan. Nampak, geromboloan relawan GUSDURian Peduli mendatang pesisir pantai Watu Ulo Ambulu, 16 April 2022.

Pantai Watu Ulo merupakan pantai yang terdapat di selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pantai itu terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Pantai ini dikenal sebagai pantai yang memilik batuan besar mirup ular, sehingga kerap dikenal sebagai pantai Watu Ulo.

Kawasan pantai Watu Ulo, serta Payangan, hingga pantai Papuma, adalah kawasan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hinda. Kawasan ini adalah kawasan yang berpotensi mengalami bencana dalam bentuk gelombang besar bahkan tsunami.

Oleh sebab itu pula relawan GUSDURian Peduli hadir ke Watu Ulo, dengan maksud menghijaukan Kawasan pesisir Watu Ulo. Bersama tim, Abdullah Al Kudus mendatangi warga setempat sembari membawa bibit jambu mete untuk ditanam di sana. GUSDURian Peduli dalam hal ini bekerja sama dengan Perkumpulan PAHAD – Pemerhati Alam Hijau Damai Ambulu.

GUSDURian Peduli Gandeng PAHAD Ambulu Hijaukan Watu Ulo
GUSDURian Peduli, PAHAD, dan Laskar Hijau sedang berkoordinasi dengan warga. Dok. penyelenggara acara.

Puluhan anggota PAHAD Ambulu, serta beberapa orang pegiat Laskar Hijau Lumajang, bergabung dalam penanaman bibit Jambu Mete ini. 500 bibit yang disediakan oleh GUSDURian Peduli secara serentak ditanam di kawasan yang ditunjuk.  

Ngadi, selaku Kepala Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Ambulu mengatakan bahwa dirinya senang atas kedatangan teman-teman GUSDURIan Peduli, PAHAD, dan Laskar Hijau. Soal bibit ini Ngadi juga bersyukur sebab sudah dua tahun mengajukan permintaan bibit jambu mete ke pemerintah, tapi tak kunjung dikasih – sampai sekarang belum juga diberi.

“GUSDURian Peduli, tanpa saya minta, langsung menyediakan ratusan bibit dan bahkan membantu menanamnya,” tambah Ngadi.

Pria berusia 40 tahun itu menyampaikan bahwa 500 bibit jambu mete yang disediakan oleh GUSDURian Peduli masih sangat kurang untuk upaya penghijauan di kawasan pantai Watu Ulo. “Kawasan pantai Watu Ulo dan sekitarnya sangat luas, sehingga membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam hal penghijauan ini,” tandasnya.

“Kegiatan penghijauan seperti ini sangat dibutuhkan oleh warga yang tinggal di pesisir pantai Watu Ulo. Apalagi tanamannya bisa dipanen, ini akan memberikan manfaat ekonomi warga, sekaligus juga memberikan dampak lingkungan. Dan saya berharap GUSDURian Peduli masih bisa membantu saya dalam melakukan penghijauan di kawasan ini. Demi kelestarian lingkungan serta mencegah bencana yang bisa timbul,” kata Ngadi menambahkan.

Menanggapi pernyataan Kepala Dusun tersebut, Ketua GUSDURian Peduli, Abdullah Al Kudus menyatakan bahwa figure seperti Ngadi ini lah yang dibutuhkan dan harus didukung. “Saya akan berusaha untuk bisa memenuhi keinginan Pak Ngadi ini hingga batas kemampuan yang dimiliki GUSDURian Peduli,” tegas pria yang akrab disapa Gus A’ak.

Lebih lanjut, Gus A’ak juga menyampaikan bahwa potensi terjadinya mega thrust di wilayah pantai selatan pulauu Jawa, seharusnya menjadi perhatian kita semua untuk melakukan tindakan-tindakan mengurangi resikonya. 

“Saat ini, gerakan penanaman kawasan pantai selatan Pulau Jawa sudah berjalan. Dari pesisir selatan di Banyuwangi hingga kawasan pantai selatan Ujung Kulon, ” katanya Gus A’ak menambahkan.

GUSDURian Peduli Gandeng PAHAD Ambulu Hijaukan Watu Ulo
Kawasan pesisir Watu Ulo. Dok. penyelenggara acara.

Pekerjaan penanaman ini berjalan lancer tanpa ada persiapan dan arahan. Saat adzan maghrib terdengar, aktivitas penanaman pun dihentikan.

“Andai aktivitas ini bisa direncanakan bersama-sama terlebih dahulu antara kami sebagai kerawat dusun, GUSDURian Peduli, dan Pahad Ambulu,  tentu akan mempermudah pelaksanaan serta mudah bagi saya untuk menyesuaikan dengan rencana yang sudah saya miliki,” kata Ngadi saat usai penanaman.

Gus A’ak pun memohonan maaf jika ada yang kurang maksimal dalam penghijauan kali ini. “Dan, yang perlu kita sadari bersama adalah, justru dengan model pelaksanaan kegiatan yang mendadak seperti ini, kita bisa bertemu serta melaksanakan kerjasama secara langsung,” tambah Gus A’ak.

GUSDURian Peduli Gandeng PAHAD Ambulu Hijaukan Watu Ulo
Mobil operasional GUSDURian Peduli untuk mengangkut bibit jambu mete.

GUSDURian Peduli merasa bertemu dengan sekelompok masyarakat yang memiliki ide, gagasan dan semangat yang sama. 

“Ke depan, tentu saja, saya berharap kolaborasi segitiga antara GUSDURian Peduli, PAHAD Ambulu serta pemerintah Dusun Watu Ulo akan semakin baik dan erat, untuk melaksanakan program penghijauan sebagai upaya kita bersama mengurangi resiko potensi bencana di wilayah kawasan selatan Jember,” tutup Gus A’ak sebelum meninggalkan Watu Ulo. (Al/Mz)