Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gus Muhaimin Gali Visi Indonesia Masa Depan

Gus Muhaimin Gali Visi Indonesia Masa Depan



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan perlunya menggali dan membicarakan kembali visi untuk menatap arah kebijakan dan peta jalan kesejahteraan Indonesia di masa depan.

Hal itu ia sampaikan saat me-launching buku ‘Visioning Indonesia: Arah Kebijakan & Peta Jalan Kesejahteraan’, bertempat di the Dome Park Senayan, Jakarta, pada hari ini Rabu (7/9).

“Yang lebih pokok, acara ini ingin menggali lebih jauh visi Indonesia masa depan. Kenapa visi kita bicarakan lagi? Karena saya melihat visi ini akan terus membutuhkan ikhtiar dan usaha kita untuk menghidupkan kembali, menggali kembali, mementingkan kembali, reinventing vision of Indonesia,” kata Gus Muhaimin.

“Karena pada dasarnya, kalau istilah agamanya, yang sangat populer kita harus terus melakukan usikum wanafsi bitaqwallah, kira kira terus agar semua usaha semua perjuangan pemerintahan, legislatif di semua lini kehidupan masyarakat terus, tidak terputus dengan fondasi, tujuan dan visi yang kita miliki sebagai sebuah bangsa,” sambungnya.

Gus Muhaimin meyakini semua kalangan, baik para pemimpin, politisi dan para pejabat memiliki visi yang baik serta arahnya jelas untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya, meski senantiasa diuji oleh perjalanan dan waktu.

“Oleh karena itu, saya launching buku ini sebagai bagian dari, tentu mengingatkan kembali pentingnya kita memegang landasan juang yang dinamakan tujuan kita untuk berbangsa dan bernegara,” pungkas Gus Muhaimin.

Buku ‘Visioning Indonesia: Arah Kebijakan & Peta Jalan Kesejahteraan’ ini merupakan hasil diskusi, dialog serta pidato dari rangkaian dari perjalanan Gus Muhaimin ke seluruh tanah air.

Gus Muhaimin, menegaskan bahwa seluruh visi dan tujuan pembangunan terletak pada kesamaan ketika mendirikan sebuah bangsa dan negara dengan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

“Ini merupakan tujuan berbangsa dan bernegara. Ini adalah destinasi sebagai sebuah bangsa. Ini adalah amanat konstitusi, yaitu keadilan sosial,” tuturnya.