Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketua Panitia Kongres XX IPNU terima berkas pendaftaran calon Ketua Umum PP IPPNU. (Foto: Istimewa)
Ketua Panitia Kongres XX IPNU terima berkas pendaftaran calon Ketua Umum PP IPPNU. (Foto: Istimewa)

Gus Aufar, Kandidat Pertama Calon Ketua Umum IPNU



Berita Baru, Jakarta – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) akan menggelar Kongres XX di Nusa Tenggara Barat pada 23-26 Juni 2022 mendatang dengan mengusung tema ‘Akselerasi Pelajar untuk Indonesia Maju’.

Panitia Kongres juga telah merilis persyaratan calon Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU dan pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 Maret 2022, akan ditutup pada 1 April 2022.

Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) IPNU DKI Jakarta, Aufar Hadi (Gus Aufar) hari ini resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketum PP IPNU. Ia menjadi kandidat pertama yang mendaftar dengan membawa berkas persyaratan secara lengkap. 

Pria yang akrab disapa Gus Aufar datang bersama pengurus IPNU DKI Jakarta dan para Ketua Cabang IPNU se-DKI Jakarta ke Sekretariat Pimpinan Pusat IPNU yang berlokasi di Lantai 5 Gedung PBNU.

“Kami datang kesini untuk bersilaturahmi dengan Pimpinan Pusat IPNU serta mendampingi Gus Aufar untuk mendaftar sebagai Calon Ketua Umum IPNU pada Kongres IPNU di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendatang”, kajar Ketua PW IPNU DKI Jakarta Ahmad Bayu di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Jumat (1/4).

Berkas pendaftaran Gus Aufar diterima langsung oleh Ketua Panitia Kongres XX IPNU, Khairil Anwar Simatupang. “Alhamdulilah, Gus Aufar dari PW IPNU DKI Jakarta merupakan kandidat pertama yang mendaftarkan sebagai bakal Calon Ketua Umum IPNU,” kata Khairil saat menerima berkas pencalonan.

Khairil berharap dengan kedatangan Gus Aufar beserta rekan-rekan IPNU DKI bisa membangkitkan semangat dan euforia para kandidat lain untuk mengikuti kontestasi pada Kongres XX IPNU.

Terkait dengan isu-isu yang berkembang menjelang Kongres nanti, Khairil meminta kepada seluruh kader IPNU agar tidak mudah terpancing oleh informasi yang dapat mengganggu jalannya Kongres IPNU di NTB.

Khairil menegaskan hal tersebut merupakan suatu dinamika yang bersifat wajar. “Adanya kabar dan isu yang berkembang, yang jelas kami dari panitia Kongres akan. Terus melakukan upaya yang terbaik untuk menjaga substansi dari perhelatan akbar IPNU ini,” ujarnya.

“Kami berkomitmen untuk transparan dalam hal kebijakan dan regulasi yang berkenaan dengan Kongres”, tegas Khairil di hadapan pengurus PW IPNU DKI Jakarta.