Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Guru TK di Gresik Tewas Bersimbah Darah, Sang Anak Kritis Penuh Luka

Guru TK di Gresik Tewas Bersimbah Darah, Sang Anak Kritis Penuh Luka



Berita Baru, Gresik – Warga desa Bambe, Driyorejo, Gresik geger setelah mendapati seorang Ibu dan anak tergeletak bersimbah darah di dalam rumahnya. Sang ibu ditemukan tewas penuh luka, sementara sang anak dirujuk ke rumah sakit. 

Informasi yang dihimpun, ibu dan anak tersebut diduga korban pembunuhan. Keduanya bernama Triyanah (55) seorang guru TK Dharma Wanita I Bambe dan Zadata Lita (25), mereka ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam rumah.

Salah satu tetangga korban bernama Santi ( 28), menceritakan, kakak ipar korban yang rumahnya berada di belakang rumah korban tepatnya di Jalan Raya Bambe RT 1 RW 1 Desa Bambe Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik sontak kaget melihat darah berceceran di rumah korban.

“Hanya lewat, la kok banyak darah, 

Dungaren awan kok gak tangi (Tumben sudah siang tidak kelihatan keluar),” ucapnya, Rabu (24/11). 

Seketika itu, Santi langsung melihat bersama kakak ipar korban sekitar pukul 07.30 WIB. Ibu Sudah ditemukan tewas, sedangkan sang anak masih selamat namun kondisinya kritis. 

“Karena ada banyak darah, saya minta tolong ke warga,” ujarnya. 

Sementara anak dari korban saat itu hanya diam menahan sakit karena luka di kepalanya. “Cuma diem, menahan sakit, kritis dibawa ke RS,” imbuhnya. 

Sang anak diketahui baru selesai kuliah, dan suami korban Joko Sumarsono tidak bekerja alias pengangguran. 

Kepolisian sektor Driyorejo dan Polres Gresik langsung melakukan olah TKP.  Polisi juga memberi garis polisi di rumah lokasi kejadian dan melakukan identifikasi. Hasilnya, polisi memastikan kematian Trianah akibat  pembunuhan. 

Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Riski Saputro memastikan kasus kematian korban Trianah adalah pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku yang tak jauh dari rumah korban. 

“Telah terjadi tindak pidana pembunuhan, untuk motif kami dalami, penyelidikan. Dan barang bukti sudah kita amankan bersama Polsek jajaran,” ungkap Wahyu di lokasi, Rabu (24/11). 

Wahyu menyebut, jajarannya telah mengantongi identitas pelaku. Hanya saja pihaknya akan melakukan otopsi pada korban. 

“Kami mendatangi korban dua-duanya. Satu meninggal satu luka berat. Dibawah ke RS Ibnu Sina Gresik. Otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” jelasnya. 

polisi saat ini juga terus melakukan pengejaran kepada pelaku. “Pelaku masih dalam proses lidik. Siapa pelakunya. Yang jelas bukan orang jauh. Kondisi rumah baik tidak ada kerusakan, dan di rumah satu keluarga ibu dan anak. Suaminya tidak ada,” jelas Wahyu.