Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gunung Ijen Waspada, Aktivitas Wisata Masih Dibuka
Kawah Ijen berubah warna. (Foto: Tangkapan layar)

Gunung Ijen Waspada, Aktivitas Wisata Masih Dibuka



Berita Baru, Jawa Timur – Status Gunung Ijen yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meningkat dari Normal (Level 1) menjadi Waspada (Level 2). 

Kondisi tersebut menyebabkan warna danau Kawah Ijen berubah hingga suhu danau meningkat menjadi 45,6 derajat celsius. Terjadinya peningkatan suhu di danau Kawah Ijen sudah terpantau sejak 5 Januari 2023.

Meski demikian, BKSDA Wilayah V Banyuwangi belum melakukan penutupan kunjungan wisata di Gunung Ijen. Hingga saat ini aktivitas wisata masih diperbolehkan.

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono mengatakan belum ada rencana penutupan aktivitas wisata hingga Sabtu (7/1) sore. Namun kegiatan wisata akan disesuaikan dengan kondisi aktivitas vulkanik di gunung yang ada di wilayah Banyuwangi dan Bondowoso itu.

“Kalau penutupan sih belum ada. Mungkin kalau sudah ada hasil kajiannya ditutup, nanti dari Balai Besar KSDA Jatim yang menerbitkan,” kata Purwantono.

Sebagaimana diketahui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM telah menaikkan status Gunung Ijen menjadi waspada mulai hari ini, Sabtu pukul 14.00 WIB.

Soal larangan aktivitas di radius 1,5 kilometer dari kawah berdasarkan rekomendasi berkaitan naiknya status aktivitas Gunung Ijen, Purwantono menyatakan aktivitas wisata bakal disesuaikan.

Karena belum ada penutupan hingga saat ini sejumlah wisatawan masih bisa mengunjungi Gunung Ijen. Purwantono juga menyatakan bagi wisatawan yang akan berkunjung pada Minggu (8/1) dini hari masih bisa datang.

“Kalau untuk nanti malam, pasti sudah booking lewat online (para wisatawan). Nanti kami lihat kondisi di lapangan,” katanya.

Bila memang BKSDA menilai kondisi di lapangan tergolong membahayakan bukan tidak mungkin aktivitas wisata bakal ditutup untuk sementara waktu hingga situasi menjadi normal.

“Kalaupun tiba-tiba kondisinya ekstrem, dengan terpaksa akan kami tutup. Seperti pengalaman saat cuaca ekstrem, hujan deras. Bisa secara spontan penutupannya,” lanjut dia.

Sebelumnya, kenaikan status aktivitas Gunung Ijen dari normal menjadi waspada telah tertuang dalam surat resmi peningkatan aktivitas Gunung Ijen yang dikeluarkan Badan Geologi Kementerian ESDM RI nomor: 1.Lap/GL.03/BGL./2023.

Kenaikkan status Gunung Ijen terhitung sejak Sabtu (7/1/2023) pukul 14.00 WIB menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang terjadi pada Januari 2023.

Baca juga:

Ijen Waspada, Warna Danau Kawah Berubah-Suhu Meningkat 45 Derajat

Salah satu indikator yang mempengaruhi kenaikkan status Gunung Ijen adalah naiknya suhu air danau kawah dari 16 derajat celsius pada Desember 2022 menjadi 45,6 derajat celsius pada awal Januari 2023. Kenaikkan suhu itu yang membuat warna danau Ijen berubah dari hijau tua jadi pucat keputih-putihan.

Badan Geologi mencatat, kegempaan Gunung Ijen didominasi oleh gempa permukaan sejak 1 Januari 2023, yakni berupa gempa vulkanik dangkal yang terekam 82 kali dan gempa hembusan 32 kali.

Seiring kenakan status itu PVMBG Badan Geologi juga mengeluarkan rekomendasi. Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Ijen dan pengunjung dilarang mendekat ke kawah dalam radius 1,5 kilometer (km) dari bibir kawah.

Kedua, masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Panyu Pait diminta selalu waspada terhadap potensi ancaman aliran gas vulkanik yang berbahaya. Mereka juga diminta tetap memperhatikan perkembangan aktivitas Gunung Ijen.

Ketiga, masyarakat diminta untuk menggunakan masker penutup alat pernafasan apabila mencium bau gas belerang yang menyengat.

Terakhir, pemerintah daerah, BKSDA, dan BPBD diminta untuk berkoordinasi dengan PPGA Ijen atau pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.