Gubernur Puerto Rico Mengundurkan Diri Setelah Diprotes Massa
Beritabaru.co, Internasional. – Gubernur Puerto Rico, Ricardo Rosselló mengumumkan pengunduran dirinya, setelah berhari-hari di protes oleh ribuan massa. Ia resmi akan mundur dari jabatannya, pada 2 Agustus nanti.
“Saya umumkan saya akan mengundurkan diri dari jabatan gubernur secara efektif pada Jumat 2 Agustus,” kata Rossello dalam sebuah rekaman video yang disiarkan di stasiun televisi setempat, seperti dilansir dari BBC, Kamis (25/7).
“Saya merasa bahwa melanjutkan posisi ini akan menyulitkan kesuksesan yang telah saya capai bertahan-tahun,” tambahnya lagi.
Pernyataan tersebut disambut dengan gegap gempita oleh para pengunjuk rasa di sepanjang jalan di ibukota San Juan. Dalam upaya untuk menenangkan para pemrotes, dia juga mengatakan dia tidak akan maju dalam pemilihan kembali tahun depan.
Lelaki 40 tahun itu merupakan ketua Partai Progresif Baru, sebuah partai politik Puerto Rico yang menganjurkan kewarganegaraan A.S. Ia menjabat Gubernur Puerto Rico sejak 2017.
Unjuk rasa besar-besaran itu diduga berkaitan dengan bocor sebuah percakapan daring sensitif yang melibatkan Rosello dan pemimpin-pemimpin Puerto Rico lainnya. Percakapan daring itu berisi pesan yang melecehkan tokoh politik, selebriti, dan perempuan.
Sebanyak 880 halaman percakapan tersebut bocor pada 13 Juli lalu. Pesan-pesan itu mengungkapkan komentar seksis, profan dan homofobik. Disebut-sebut, dia juga telah menjadi skandal pesan teks dibalik pengunduran dua orang pejabat tinggi.
Bocornya percakapan itu memicu kemarahan warga atas penanganan badai Maria tahun 2017 dan dugaan korupsi pada pemerintahan Rossello di pulau tersebut. Beberapa pejabat terdekat Rossello juga telah mengundurkan diri sebelumnya.
“Aku mendengarmu,” kata Mr Rossello dalam sebuah video di Facebook. “Aku telah membuat kesalahan dan aku minta maaf,” katanya.
Penulis :Nafisa Fiana Sumber :BBC