Gubernur Kalbar Klaim 90 Persen Penumpang Sriwijaya Air adalah Warganya
Berita Baru, Kalbar – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan lebih dari 90 persen penumpang Sriwijaya Air SJ 182 merupakan warga Kalbar.
“Hampir semua warga Kalbar. Lebih (90 persen). Kalau saya lihat datanya, itu mungkin semuanya warga Kalbar,” kata Sutarmidji.
Hal itu disampaikanya usai menyambangi crisis center Sriwijaya Air di Gedung Serbaguna Graha Chandra Dista Wiradi kawasan Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Minggu (10/1).
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Sementara itu, Kepala Divisi Asuransi Jasa Raharja, Bambang Panular, menyampaikan bahwa PT Jasa Raharja (Persero) akan memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada pihak keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017 tentang Besar Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Menurutnya, setelah proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri selesai, Jasa Raharja bisa langsung menyerahkan santunan kepada keluarga korban.
“Kami tidak boleh mendahului pihak Basarnas, Polri dalam hal ini tim DVI, untuk mendapatkan data-data yang akurat dulu. Kami menunggu itu,” ucap Bambang.