Gubernur Jatim Berikan Bantuan APD dan Alat Preventif untuk Ponpes Lirboyo dan Al-Falah
Berita Baru, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan berbagai macam Alat Pelindung Diri (APD) dan alat preventif kepada dua pondok pesantren (Ponpes) di Jatim sebagai salah satu bentuk kewaspadaan terhadap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Bantuan yang disalurkan melalui BPBD Jatim itu berupa 5.000 buah masker kain, sprayer elektrik 5 unit, lysol 100 liter, baju hazmat 50 buah, dan hand sanitizer 200 liter. Diberikan pula bantuan berupa kacamata google 15 buah, face shield 15 buah, vitamin C sebanyak 1.000 strip, sepatu boot 5 buah, tempat cuci tangan 10 unit, dan sarung tangan latex 200 pasang.
“Kunjungan kami bersama Kapolda (Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryanshah ke Ponpes Lirboyo ini untuk mengecek penerapan pesantren tangguh dalam menghadapi Covid-19. Lirboyo ini menjadi percontohan atau role model bagi pesantren lainnya,” kata Khofifah saat diwawancarai di Ponpes Lirboyo Kediri, Sabtu (6/6) sore.
Selain di Lirboyo, Gubernur didampingi Forkopimda Jatim juga mengunjungi Ponpes Al Falah yang terletak di Kecamatan Ploso, Kabupaten Kediri. Bantuan serupa juga diserahkan secara seremonial untuk Ponpes Lirboyo.
Seperti diketahui, data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim hingga Jumat 5 Juni 2020, penambahan kasus positif Covid-19 baru di wilayah Kediri masih cukup tinggi. Tercatat untuk wilayah Kab Kediri kasus positif 152 orang atau tertinggi keempat di Jatim setelah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Dari kasus positif di Kab Kediri itu, 11 orang terkonversi negatif atau sembuh dan sembilan orang dinyatakan meninggal, sedangkan di Kota Kediri, kasus positif Covid-19 tercatat 47 orang. Tujuh di antaranya terkonversi negatif atau sembuh dan satu orang meninggal.
Dengan masih tingginya penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Kediri, Gubernur Khofifah berharap agar masyarakat bisa lebuh disiplin dan menaati protokol kesehatan selama pandemi masih terjadi. Terutama di lingkungan pesantren.
Ketua Muslimat NU itu juga berharap agar pengurus ponpes tetap menjaga kebersihan lingkungan agar penyebaran Covid-19 di ponpes juga bisa diantisipasi.