Gubernur BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit
Berita Baru, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta kepada seluruh bank di Indonesia untuk segera menurunkan suku bunga kredit. Tujuannya untuk memberi stimulus kredit dunia usaha agar dapat membawa ekonomi Indonesia tumbuh.
Hal itu disampaikan Perry dalam acara temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis, 25 Maret 2021.
Perry mengungkapkan, hingga saat ini hanya perbankan dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan BCA yang baru menurunkan suku bunga kreditnya.
“Perbankan lainnya ayo tingkatkan kredit dan pembiayaan kepada dunia usaha. Mari kita dorong kredit kepada dunia usaha agar ekonomi pulih,” kata Perry dikutip kanal YouTube Ministry of Finance Republic of Indonesia, Kamis (25/3/2021).
Perry mengatakan, bank sentral telah melakukan pelbagai upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI7DRRR) hingga menjadi 3,5 persen.
Kemudian, Perry menyebut, BI juga sudah cukup agresif melakukan injeksi likuiditas yang besar Quantitative Easing (QE) Rp 759,31 triliun 4,9 persen PDB sejak 2020, sera melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui strategi triple intervention yakni spot, DNDF, dan pembelian SBN.
“Jadi berhadap segera diturunkan suku bunga kreditnya, supaya kreditnya naik, (perbankan) jangan dibelikan surat berharga negara atau disimpan ke BI, ayo salurkan kredit,” tandas Perry.