Greta Thunberg Menjadi Editor Tamu Surat Kabar Harian Terbesar Swedia

Berita Baru, Internasional – Aktivis lingkungan remaja Swedia, Greta Thunberg, menjadi editor tamu surat kabar harian Swedia Dagens Nyheter pada hari Minggu (6/12), mengambil peluang dengan berbagi tulisannya sendiri terkait isu-isu perubahan iklim yang ia kampanyekan.

“Media adalah satu-satunya yang dapat menjangkau dengan waktu yang tersisa,’ tulis @GretaThunberg, kepala editor tamu DN pada 6 Desember”, Dagens Nyheter mentweet pada Minggu pagi, memulai hari Thunberg sebagai editor.

Di akun pribadinya, seperti dilansir dari Sputnik News, Thunberg membagikan ringkasan hari kerjanya, memposting video yang merinci bagaimana emisi CO2 global harus dikurangi menjadi nol pada tahun 2036.

“Hari ini saya menjadi pemimpin redaksi tamu untuk surat kabar terbesar Swedia @dagensnyheter” memposting.

Thunberg menerbitkan artikel tentang perubahan iklim sebagai masalah yang “sangat mendesak” dan menambahkan bahwa itu adalah “bagian dari krisis keberlanjutan yang lebih besar”.

“Menyerahkan tanggung jawab atas surat kabar harian terbesar Swedia kepada seorang di bawah umur, aktivis yang tidak berpendidikan sama sekali tidak bisa dimengerti. Ini gila”, Thunberg memulai editorialnya dengan cara yang ironis. “Jika bukan karena fakta yang tidak masuk akal bahwa kita berada dalam krisis eksistensial yang masih diabaikan oleh masyarakat kita.”

Meski hanya berlangsung sehari, penghargaan Thunberg sebagai editor tamu di surat kabar harian terbesar Swedia menarik perhatian beberapa orang, terutama dari pemimpin redaksi outlet media saingan Svenska Dagbladet, Anna Careborg.

“Untuk menjaga kepercayaan pada jurnalisme, integritas sangat penting,” tulis Careborg di Svenska Dagblaget pada 23 Oktober, sehari setelah Nyheter mengumumkan inisiatif Desember. “Bagi saya, tidak mungkin menyerahkan pemimpin redaksi Svenska Dagbladet kepada Greta Thunberg atau aktivis lain, jika hanya untuk satu hari.”

Careborg menegaskan bahwa menyerahkan tugas editorial surat kabar kepada Thunberg, meski hanya untuk satu hari, bertentangan dengan prinsip jurnalistik. Ia menambahkan seruan untuk membedakan perbedaan antara berita dan opini.

Dalam editorialnya, Thunberg mengatakan bahwa, di bawah kepemimpinannya, majalah akan berfokus pada penelitian dasar dengan menguraikan bahwa hal yang dikabarkan adalah fakta, bukan opini.

Greta Thunberg, remaja Swedia ini cukup popular setelah pidato ikoniknya selama Sidang Umum PBB, di mana ia meluapkan kemarahan dan kekecewaannya di hadapan para pimpinan dunia dengan menyatakan: “Berani-beraninya Anda dalam menegaskan bahwa para pemimpin dunia dan perusahaan besar yang mengabaikan krisis iklim mencuri masa kecilnya dan mimpinya “.

Thunberg memulai kampanyenya dengan melakukan pemogokan “Pemogokan sekolah untuk iklim”, dari gerakan “Jumat untuk Masa Depan”, di mana para siswa membolos, terutama pada hari Jumat, untuk mengambil bagian dalam pemogokan guna memberi perhatian pada perubahan iklim.

Berhasil menarik perhatian global yang signifikan terhadap perubahan iklim, Thunberg tetap menjadi tokoh kontroversial bagi sebagian orang. Beberapa memujinya sebagai pahlawan dan ikon ekologi, dengan majalah Time yang menamakannya Person of the Year 2019, sementara yang lain menyarankan bahwa ide dan keyakinannya terlalu radikal, dengan Amazon menganggap aktivis lingkungannya sebagai “ancaman bagi bisnis”.