Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gresik Terapkan PPKM Darurat Mulai 3 Juli, Tempat Wisata Tutup

Gresik Terapkan PPKM Darurat Mulai 3 Juli, Tempat Wisata Tutup



Berita Baru, Gresik – Kabupaten Gresik menetapkan penerapan PPKM Mikro Darurat Jawa Bali mulai 3 sampai 20 Juli 2021. Demi mendukung kebijakan itu, para pengusaha wisata se-Kabupaten Gresik sepakat untuk menutup usahanya.

Keputusan tersebut diambil setelah para pengusaha wisata bertemu dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan anggota Forkopimda Gresik di Aula tempat Wisata Dinasty yang berada di Komplek Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Kamis (1/7). 

“Mohon maaf undangan kami yang terasa mendadak ini, tapi Alhamdulillah saudara berkenan hadir dan semuanya 100 persen hadir,  kata Bupati didampingi Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Gresik serta beberapa Kepala OPD terkait.

Bupati millenial itu juga mengajak seluruh pihak mendukung keputusan Pemerintah tentang pemberlakuan PPKM Mikro Darurat Jawa Bali ini.

“Perkembangan paparan Covid-19 di Indonesia trendnya selalu naik. Hampir disemua kabupaten kota di Jawa dan Bali, tak terkecuali di Kabupaten Gresik. Hampir semua rumah sakit sudah mulai menolak pasien. Faktanya akhir-akhir ini banyak yang meninggal,” papar Bupati.

Bahkan, hanya dalam waktu empat hari penambahan 200 tempat tidur saat ini sudah penuh. Bupati juga mendapat laporan bahwa pemakaman di suatu wilayah di Gresik sudah penuh.

“Kami harus mengambil sikap dan sudah memerintahkan Asisten untuk mencari lahan tanah negara yang merupakan asset Pemkab Gresik untuk pemakaman umum baru. Alhamdulillah sudah mendapat lahan untuk makam baru,” katanya.

Tak hanya menutup tempat wisata, dalam pelaksanaan PPKM mikro darurat di Gresik, Bupati juga akan menutup tempat-tempat umum yang lain misalnya Alun-alun, taman dan lain-lain. Pengetatan protokol kesehatan di semua tempat akan diberlakukan dengan dukungan Kodim 0817 Gresik dan Polres.

Dimasa PPKM darurat ini Bupati juga telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menggenjot dan melakukan percepatan vaksinasi.

“Kita sudah melaksanakan vaksinasi terbesar di Jawa Timur. Meski demikian kami akan terus melaksanakan vaksinasi ini kepada seluruh masyarakat,” tandas Bupati.

Beberapa masukan pun disampaikan oleh pengelola wisata. Perwakilan pengelola wisata Setigi Ujungpangkah, Purwadi mengatakan pihaknya tetap akan mendukung Pemerintah di masa pandemi ini. Dikatakan bahwa pemasukan tahun 2020 mencapai Rp. 5 miliar, namun pada semester pertama 2021 hanya mendapat Rp. 2 miliar.

Sementara itu, Dawam pengelola wisata Gosari menyatakan siap mendukung Pemerintah. Bahkan pihaknya sudah menutup lokasi wisata yang dikelolanya sebelum adanya keputusan PPKM mikro ini.

“Warga Gosari meminta agar Wagos ditutup sementara mengingat jalan menuju Wagos adalah pemukiman warga. Daripada menimbulkan ekses yang tidak baik, maka kami menutup wagos” katanya.

Dukungan juga disampaikan pengelola wisata Religi. Amali perwakilan dari Makam Sunan Giri menyatakan siap menutup dan memilih konsolidasi antar pengurus makam Sunan Giri.