Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Golok Banten
‘Golok Banten’ dalam pameran Golok Pusaka Indonesia di seminar internasional ‘Golok Banten di Mata Dunia’, yang digelar Polda Banten. (Foto: Istimewa)

‘Golok Banten’ Didorong Jadi Warisan Budaya di UNESCO



Berita Baru, Banten – Golok Banten memiliki keterikatan akar sejarah yang kuat dengan warga banten, khususnya Jawara Banten. Sebagai senjata tradisional, Golok Banten tidak hanya perkakas dalam kehidupan sehari-hari, melainkan simbol keberanian dan ilmu kanuragan pada masa kejayaan Kerajaan Banten.

Golok Banten sebagai kearifan budaya terus didorong jadi warisan bangsa Indonesia yang terdaftar di UNESCO. Untuk melestarikan dan mengenalkan golok Tanah Jawara itu, Polda Banten mengadakan seminar internasional dengan tema ‘Golok Banten di Mata Dunia’.

“Setelah seminar ini, kami akan laksanakan program lanjutan kerja sama internasional di berbagai negara sampai pada akhirnya Golok Banten dapat diakui internasional sebagai salah satu warisan bangsa Indonesia dan terdaftar di UNESCO,” kata Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho, dalam sambutannya, di Aula Serba Guna Polda Banten, Sabtu (12/11).

Pria yang akrab disapa Rudi itu mengatakan, pihaknya berencana seminar dengan pembahasan mengenai Golok Banten akan dilakukan di Belanda, Perancis, dan Jerman.

“Hal Ini, jadi tanggungjawab bersama karena Golok merupakan warisan bangsa,” tuturnya.

Rudi menjelaskan, di masa perjuangan kemerdekaan, salah satu peninggalan para pejuang yang diwarisi sampai saat ini adalah golok. Benda ini bahkan ada yang menjadi pusaka Golok Banten.

“Golok Banten merupakan senjata yang mempunyai nilai historis tinggi sejak masa kesultanan, kemerdekaan hingga saat ini,” jelasnya.

Bahkan, Kapolda menyebut Golok Banten bisa bertahan hingga ratusan bahkan mungkin ribuan tahun. Ini didukung oleh bukti laboratorium bahwa tingkat kekerasan dari Golok Banten memiliki kekuatan yang lama.

“Sampai saat ini masih kita lihat seninya baik bentuk, pamor, model atau jenis dan hal lain terkait dengan yang kasat mata atau tidak kasat mata,” ujarnya.

Secara pribadi, Kapolda sendiri menyukai golok karena nilai estetikanya. Teknik tempaan, lipatan logam pada Golok Banten memiliki keindahan dengan ciri khas ‘pamor’ yang indah.

Golok, katanya, juga memiliki misteri dalam aspek esoteris yang sifatnya pengalaman individual. Apalagi, Golok Banten dibuat tidak asal-asalan, tetapi dibarengi dengan ritual, tirakat, laku prihatin oleh para pembuatnya.

“Pusaka Golok Banten tersebut, khususnya Polda Banten merasa terpanggil untuk ikut melestarikan Golok Banten,” ujarnya.

Di tempat sama, Pj Gubernur Banten Al Muktabar setuju dengan pelestarian Golok Banten sebagai warisan budaya. Apalagi, Golok Banten sudah dikenal dan jadi entitas yang melekat dengan warga Banten.

“Dan itu perlu terus-menerus kita lestarikan dan di Banten ada pegiat pelestari golok ini,” ujar Muktabar.