Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: WHO.
Foto: WHO.

Ghana Konfirmasi Kasus Perdana Virus Marburg, 2 Orang Meninggal



Berita Baru, Accra – Otoritas kesehatan di Ghana telah secara resmi mengkonfirmasi dua kasus virus Marburg, penyakit yang sangat menular mirip dengan Ebola, setelah dua orang yang kemudian meninggal dinyatakan positif terkena virus awal bulan ini.

“Pengujian lebih lanjut di Institut Pasteur di Dakar, Senegal telah menguatkan hasilnya,” kata Layanan Kesehatan Ghana (GHS) dalam sebuah pernyataan, Minggu (17/7).

GHS menambahkan pihaknya tengah berupaya untuk mengurangi risiko penyebaran virus, termasuk dengan melakukan isolasi semua kontak yang teridentifikasi

Kasus pertama adalah laki-laki berusia 26 tahun yang masuk rumah sakit pada tanggal 26 Juni dan meninggal pada tanggal 27 Juni.

Kasus kedua adalah seorang laki-laki berusia 51 tahun yang masuk rumah sakit pada tanggal 28 Juni dan meninggal pada hari yang sama.

Pada gilirannya, WHO mengatakan bahwa kedua pria itu mencari perawatan di rumah sakit yang sama.

Dua pasien di wilayah Ashanti di Ghana selatan memiliki gejala termasuk diare, demam, mual dan muntah, sebelum meninggal di rumah sakit, kata WHO.

“Otoritas kesehatan [Ghana] telah merespons dengan cepat, bersiap untuk kemungkinan wabah. Ini bagus karena tanpa tindakan segera dan tegas, Marburg dapat dengan mudah lepas kendali,” kata Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, Minggu (17/7).

Dengan konfirmasi ini, maka ini adalah kasus virus Marburg kedua di Afrika Barat. Kasus pertama virus di wilayah itu terdeteksi tahun lalu di Guinea, tanpa ada kasus lebih lanjut yang diidentifikasi.

Ada selusin wabah besar Marburg sejak 1967, sebagian besar di Afrika Selatan dan Timur.

Tingkat kematian bervariasi dari 24 persen hingga 88 persen pada wabah di masa lalu tergantung pada jenis virus dan manajemen kasus, menurut WHO.

Marburg ditularkan ke orang-orang dari kelelawar buah dan menyebar di antara manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, permukaan dan bahan, kata WHO.

Belum ada pengobatan untuk Marburg, tetapi dokter mengatakan minum air dan mengobati beberapa gejala meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.