Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Germasi Desak KPK RI Usut Indikasi Korupsi Pembangunan Gedung Terpadu UIN SU
Pembangunan Gedung Terpadu UIN Sumatera Utara yang terbengkalai (Foto:Beritabaru,co)

Germasi Desak KPK RI Usut Indikasi Korupsi Pembangunan Gedung Terpadu UIN SU



Berita Baru, Sumut – Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germasi) Sumatera Utara mendesak KPK mengusut tuntas pembangunan gedung terpadu UIN Sumatra Utara yang pembiayaannya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Kemenag RI Tahun 2018 senilai Rp45,7 milyar yang hingga kini belum rampung pengerjaannya.

Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Germasi Sumut ini meminta KPK menurunkan tim supervisi ke lokasi serta meminta Komisi VIII DPR-RI dan Kemenag untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja di jajaran Rektorat termasuk Rektor UIN SU.

“Kami meminta KPK segera menurunkan tim untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan pada proses pembangunan gedung terpadu ini,” kata Kordinator Germasi Syafrizal Mulia kepada Beritabaru.co, Senin (17/8).

Rizal menyebutkan bahwa kasus ini sudah berlarut-larut tanpa ada kepastian dari pihak rektorat UIN SU.

Menurut Rizal, permasalahan ini lebih menyentuh kepada fungsi penggunaan sarana gedung terpadu tersebut agar bisa dioperasikan untuk kegiatan perkuliahan.

Selain pihak rektorat, pihak rekanan PT. Multi Karya Bisnis Perkasa (MKBP) yang mengerjakan proyek tersebut juga belum memberikan penjelasan kapan bisa dipergunakan Gedung Perkuliahan Terpadu UIN SU.

“Mahasiswa berkeinginan untuk memastikan setidaknya dari beberapa informasi media bahwa 2019 telah selesai. Namun nyatanya hingga pertengahan Agustus 2020 belum selesai dan belum dioperasionalkan, ada apa ini bisa molor seperti ini,” tandas Rizal.

Germasi meminta agar indikasi pelanggaran hukum pada pembangunan Gedung Terpadu ini dapat diselesaikan segera mungkin. Sehingga dinamika dan semua civitas akademika kampus UIN-SU bisa kembali kondusif dan representatif.

Germasi juga meminta pada Kementerian Agama untuk memilih pimpinan kampus yang benar-benar bersih dari indikasi pelanggaran hukum.

“Kami Mahasiswa UIN Sumatra Utara memohon kepada Bapak Menteri Agama untuk ke depan dalam memilih pemimpin di UIN Sumatra Utara adalah sosok yang bersih. Kita yakin Menteri Agama sekarang adalah sosok yang bersih dan anti korupsi. ini penting demi kemajuan pendidikan Islam di Sumatra ,” pungkasnya.