Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gerbang Tani: Peta Jalan Indonesia Maju Harapan Baru Bagi Petani
Ketua Umum Gerbang Tani, Idham Arsyad. (Foto: Istimewa/Beritabaru.co)

Gerbang Tani: Peta Jalan Indonesia Maju Harapan Baru Bagi Petani



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum  Gerbang Tani Idham Arsyad menilai pidato Awal Tahun 2022 Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dalam salah satu stasiun televisi nasional beberapa hari lalu, membuka jalan dan harapan baru bagi petani dan nelayan di Indonesia.

Pasalnya, Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Dewan Pembina Gerbang Tani menyampaikan pidato mengawali tahun 2022 dengan cukup menarik karena salah satunya membahas mengenai harapan agar petani dan nelayan di Indonesia menjadi maju.

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin menyampaikan bahwa para petani dan nelayan perlu didukung oleh subsidi dan sarana infrastruktur memadai. Selain itu, hal yang juga penting yaitu konsesi lahan dan pertanian untuk organisasi sosial keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah.

Dalam pidatonya, Gus Muhaimin juga menyampaikan pentingnya subsidi modal kerja bagi petani dan nelayan dengan bunga nol persen. Ia juga memberikan catatan aksi untuk sektor prioritas yang berkaitan dengan petani dan nelayan yaitu perlunya penggunaan teknologi pengolah produk pertanian seperti kopi, kakao, ikan, dan lain sebagainya.

Idham Arsyad menyambut baik apa yang disampaikan Gus Muhaimin dalam pidato Peta Jalan Indonesia Maju tersebut. Menurutnya, peta jalan Indonesia Maju bagi petani dan nelayan yang disampaikan Gus Muhaimin dapat dijadikan aksi nyata oleh Gerbang Tani dari pusat sampai pengurus cabang.

“Untuk mengimplementasikannya Gerbang Tani akan melakukan aksi nyata dengan mencetak 1 juta kader petani dan nelayan muda yang dibekali dengan kemampuan memanfaatkan teknologi pertanian dan perikanan. Agar para petani dan nelayan tersebut dapat memperoleh nilai tambah yang lebih besar dari hasil pertanian dan perikanan,” kata Ketua Umum  Gerbang Tani Idham Arsyad kepada Beritabaru.co, Kamis (6/1).

Idham Arsyad juga menyampaikan perlunya program redistribusi lahan untuk para petani atau reforma agraria, hal tersebut menjadi modal utama untuk berkembangnya pertanian Indonesia. Tanpa adanya lahan yang cukup akan sulit untuk meningkatkan hasil pertanian di Indonesia.

Gerbang Tani, lanjutnya, menyambut baik konsesi lahan dan pertanian untuk organisasi sosial keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah sebagaimana yang dilansir oleh Presiden Jokowi. Idham Arsyad juga menegaskan pemerintah harus memprioritaskan lahan-lahan untuk diolah oleh petani.

“Tentunya lahan-lahan yang akan diberikan kepada petani nantinya pemanfaatannya harus disesuaikan dengan karakteristik lahan di daerah yang diberikan kepada petani, karena bisa jadi disetiap daerah berbeda, ada yang cocok untuk tanaman pangan dan perkebunan, seperti kopi, tebu, sawit, karet, kakao dan tanaman lainnya,” terangnya.

Idham Arsyad juga menyoroti mengenai mahalnya harga pupuk yang menjadi hal pokok dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian. “Pemerintah harus lebih memperhatikan masalah ketersediaan dan harga pupuk bagi para petani,” tambahnya.

Selain itu, Idham Arsyad juga melihat HPP hasil pertanian yang masih belum sesuai dengan besarnya biaya pokok produksi yang dikeluarkan para petani. Pemerintah, tuturnya, perlu melakukan perubahan agar para petani dapat merasakan keuntungan yang cukup dan tidak mengalami kerugian.

Selanjutnya, Gerbang Tani mendorong agar pemerintah membuat program-program bagi para petani dan nelayan muda agar semakin banyak generasi muda yang berminat terjun di sektor pertanian dan perikanan.

“Karena saat ini minat generasi muda untuk menjadi petani dan nelayan mengalami penurunan,” tegas Idham Arsyad.