Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gerakan Rakyat Bantu Rakyat

Gerakan “Rakyat Bantu Rakyat” Siapkan Makan Siang Buruh Gendong Perempuan DIY



Berita Baru, Yogyakarta – Kelompok masyarakat di Yogyakarta yang tergabung dalam gerakan Rakyat Bantu Rakyat, membuat dapur umum yang bertujuan untuk memberikan makan siang untuk para buruh gendong perempuan di Yogyakarta.

Pegiat Rakyat Bantu Rakyat Berkah Gamulya mengatakan, dengan kondisi yang tidak menentu di tengah pandemi Covid-19 ini, penghasilan para buruh gendong perempuan di 4 pasar yakni pasar Beringharjo, Giwangan, Gamping, dan Kranggan itu menurun drastis. 

“Oleh sebab itu dapur umum yang kami bikin, dapur umum yang khusus untuk buruh gendong,” kata Berkah kepada Beritabaru.co, Minggu (8/11).

Warung Makan Indomie (warmindo) Bakzoo yang terletak di jalan Veteran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta disulap menjadi dapur umum. 

Ada sebanyak 40 relawan yang dibagi dalam beberapa shift kerja per hari dan per jam. Shift pertama pukul 07.00 WIB khusus untuk relawan juru masak, kedua pukul 09.00 WIB bagi tim bungkus, dan ketiga pukul 10.00 WIB untuk relawan tim pengiriman nasi bungkus.

“Jadi datangnya juga bertahap sehingga protokol Covid-19 tetap berjalan, wajib masker semua,” ujar Berkah. 

Menurut Berkah, pertimbangan buruh gendong perempuan dipilih karena buruh gendong perempuan sudah terorganisir. 

Selain itu, buruh gendong perempuan adalah salah satu kelompok profesi, kelompok rakyat miskin yang paling marjinal.

“Apalagi yang kemudian 50 persennya kan lansia yang sudah tua sekali dan mereka ini menawarkan jasa gendong, gendong barang yang kadang-kadang bisa berkilo-kilo. Kita saja yang muda belum tentu mengangkat itu setiap hari,” ungkap Berkah.  

Berkah menyebut, gerakan ini sudah mulai pada 19 Oktober 2020 yang artinya telah memasuki tahap pertama dan akan selesai hingga 13 November 2020. “Secara kapasitas kami, itu yang kami bisa, nanti istirahat 10 hari kami kumpulkan donasi lagi mudah-mudahan bisa lanjut 23 november sampai 22 desember,” ujarnya.

Sampai hari ini, kata Berkah, untuk donasi yang didapat saldonya mencapai Rp 13,7 juta dari pendapatan total Rp 24,3 dikurangi Rp 10,6 juta. Donasi dalam bentuk uang ini didapat dari 73 individu dan lembaga.

Kemudian selain donasi uang, ada donasi berupa barang-barang yang di dapat dari 19 individu dan lembaga.

Sedangkan total buruh gendong perempuan itu sendiri berjumlah 273 orang yang berasal dari 145 buruh gendong di pasar Beringharjo, 100 orang buruh dari pasar Giwangan, 25 orang dari Gamping, dan 13 orang buruh dari pasar Kranggan.  

Berkah berharap gerakan ini dapat terus berjalan di tengah pandemi Covid-19. Jika situasi pandemi ini tidak berubah, tahap kedua di bulan Desember akan berlangsung dan tahap ketiga jatuh di bulan Januari 2020.  

“Jadi ini solidaritas lah rakyat bantu rakyat yang kelebihan tenaga, kelebihan skill, kelebihan barang, kelebihan uang bisa berbagi rezeki dengan ibu-ibu, nenek-nenek yang penghasilannya sangat-sangat berkurang gara-gara pandemi Covid-19,” kata Berkah.