Gempa Magnitudo 4.2 Guncang Brebes, Kuningan, dan Cirebon
Berita Baru, Jakarta – Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Brebes, Kuningan, dan Cirebon, Jumat (11/12). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat waktu gempa pada pukul 05.51 WIB. Sumber gempa berada di darat.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 7,07 LS dan 108,87 BT.
“Tepatnya di darat pada jarak 28 kilometer arah barat daya Brebes, Jawa Tengah,” ujar Daryono dalam keterangan tertulisnya.
Kedalaman sumber gempa yaitu 5 kilometer di bawah permukaan. Menurut Daryono gempa itu tergolong gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu oleh aktivitas Sesar Brebes.
“Jalur Sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur. Kekuatan gempanya tertarget bermagnitudo 6,5. Sesar Brebes ini merupakan bagian dari Sesar Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone,” kata Daryono.
Dampak gempa, lanjut Daryono berdasarkan peta tingkat guncangan dan laporan dari masyarakat berupa getaran yang terasa di Brebes, Kuningan, dan Cirebon dengan Skala Intensitas berkisar II-III MMI. Gempa membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang sampai getarannya terasa seperti ada truk yang melintas. Sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan bangunan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
Daryono menyampaikan sesar Brebes pada 13 Juli 2013 pernah mengguncang wilayah Brebes dan Kuningan dengan gempa berkekuatan magnitude 4,7. Guncangannya dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai IV MMI.
Saat itu tercatat ada 36 jiwa atau 9 kepala keluarga yang terdampak gempa, dua rumah rusak berat di Dukuh Sindangsari dan Kastori, sedangkan tujuh rumah rusak ringan di Dukuh Pasir Salem. Pusat gempa saat itu berada di perbatasan antara Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Selain itu dari katalog gempa Jawa mencatat wilayah Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi gempa akibat aktivitas sesar aktif pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
Sesar Brebes, menurut Daryono, patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan.